Kemenperin Tingkatkan Kompetensi Bahasa Mandarin SDM Industri Nasional
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalin kerja sama dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) melatih sumber daya manusia (SDM) industri nasional terampil berbahasa Mandarin.
Hal tersebut merupakan upaya Kemenperin meningkatkan kompetensi SDM industri nasional agar tidak hanya mampu menguasai teknologi industri, tetapi juga terampil bahasa asing yang akan memacu serapan lulusan ke dunia industri internasional.
Baca Juga: Tunjukkan Kinerja Positif, Kemenperin Dukung Pengembangan Industri Kopi Nasional
Melalui kerja sama bilateral ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa hubungan diplomatik Indonesia-RRT telah menginjak 75 tahun, dan saat ini kedua negara tengah menjalin singeri di beberapa sektor strategis.
“Kami juga sedang fokus pada kolaborasi di bidang teknologi dan sumber daya manusia sebagai kunci utama penggerak perekonomian nasional guna mencapai visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Kamis (22/5).
Melalui unit kerjanya, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) yang memiliki tugas menyelenggarakan pengembangan SDM industri di Indonesia, Kemenperin menjalin kerja sama dengan berbagai mitra dari RRT, salah satunya adalah Go Study Global Education.
Pada bulan Mei ini, BPSDMI dan Go Study Global Education telah resmi menyelesaikan pelaksanaan Kursus Bahasa Mandarin Online Batch 2. Program yang berlangsung sejak 3 Februari hingga 9 Mei 2025 ini dilaksanakan secara daring selama tiga bulan penuh dan diikuti oleh 115 mahasiswa dari unit pendidikan vokasi Kemenperin.
Menurut Kepala BPSDMI Masrokhan, program ini merupakan implementasi nyata dari kerja sama BPSDMI dengan Go Study Global Education yang telah dijalin sejak penandatanganan Letter of Intention (LoI) pada 2024 lalu.
“Go Study Global Education juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa unit pendidikan vokasi kami terkait program kursus bahasa Mandarin, magang, hingga pertukaran pelajar,” ungkapnya.
Program kursus bahasa Mandarin dilaksanakan menggunakan kurikulum yang mengacu pada standar HSK 1 dan diajarkan oleh pengajar profesional dari Go Study Global Education. Kurikulum HSK 1 berfokus pada fondasi bahasa Mandarin, serta mengajarkan peserta didik kosakata dan tata bahasa dasar untuk berkomunikasi dalam situasi sehari-hari.
Selain mengikuti kelas regular, para peserta juga menjalani ujian tengah dan akhir untuk mengukur perkembangan mereka. Di akhir rangkaian kelas dan setelah lulus evaluasi akhir, para peserta menerima sertifikat resmi kursus bahasa Mandarin yang diterbitkan oleh Go Study Global Education.
“Program ini dilaksanakan dengan harapan dapat meningkatkan kompetensi bahasa Mandarin siswa dan mahasiswa kami sehingga memberikan peluang lebih besar bagi mereka untuk dapat langsung diserap bekerja di industri Tiongkok,” tambah Masrokhan.
Sebelumnya, BPSDMI dan Go Study Global Education juga sukses menyelenggarakan program kursus bahasa Mandarin Online Batch 1 pada 14 Oktober 2024 hingga 13 Januari 2025 dengan total peserta mencapai 141 orang dari unit pendidikan tinggi vokasi Kemenperin.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI
相关文章:
- ucl建筑系本科申请条件解析
- Cacing Parasit Ditemukan di Tubuh Pasien Kanker 70 Tahun, Kok Bisa?
- Kia, BMW, Hyundai Recall Lebih dari 16.000 Kendaraan karena Komponen Cacat
- TOK! Agus Gumiwang Resmi Menjadi Plt. Ketua Umum Partai Golkar
- 7 Makanan Ini Tak Boleh Dimakan Bareng Teh, Ada Minuman Favorit Kamu
- PNM Dukung Penuh Gerakan Nasional Cerdas Keuangan Besutan OJK
- Istri Ridwan Kamil Nyatakan Mundur dari Pencalonan Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat
- VIDEO: Seekor Anjing di AS Kunyah Uang Majikan Senilai Rp64 Juta
- INTIP: Daun Ini Ampuh buat Tingkatkan Kesehatan Paru
- Terkesan Sepele, Ini 7 Manfaat Jalan Kaki Sepuluh Menit Setelah Makan
相关推荐:
- Prabowo: Kalau Pangan dan Energi Aman, RI Tak Perlu Takut dengan Siapapun di Dunia Ini
- Tegas! Megawati Minta Cakada PDIP Berani Lawan Intimidasi saat Pilkada 2024
- 7 Tanaman Herbal Ini Bisa Meningkatkan Kecerdasan Otak
- Begini Cara Cek Akreditasi Kampus dan Prodi di BAN
- Terungkap Perintah Sadis John Kei ke Anah Buah: 'Libas' Semua...
- VIDEO: Meriah Parade Tahun Baru 2024 di London
- Modus Judi Online Kian Variatif, PPATK: Mulai dari Kedok Money Changer Hingga Ekspor
- Entrepreneur Hub Terpadu Wadah Strategis Cetak Wirausaha Unggul Lewat Kolaborasi
- Imam Nahrawi Dituntut 10 Tahun Penjara
- BSSN RI Bersama OIKN Bersinergi Amankan Upacara HUT RI di IKN dari Serangan Siber
- Kaesang Siap Maju di Pilkada 2024 Jika Diminta Masyarakat
- China Kembalikan Pajak yang Dibayar Turis Asing agar Banyak Belanja
- Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Rombongan Pelajar Asal Depok Jadi Korban
- Soal Jalur Road Bike, Pemprov DKI
- DANA Kaget Bikin Nagih, Ini Link Aktif dan Cara Klaim Saldo Gratis Tanpa Penipuan
- Makna Busana Paus Fransiskus: Simbol Kesederhanaan Hingga Akhir Hayat
- Video Anies Pengaruhi Sekjen PBB Viral, Refly Harun: Kalau Internasional, Ya Nggak Malu
- INTIP: Deretan Pantai Terbaik di Dunia, Salah Satunya di Indonesia
- Corona Makin Menggila di Kampungnya, Warga India Malah Geruduk Indonesia, Ada yang Positif Lagi
- Jangan Keliru, Ini Beda Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia