Ramai Desakan Non
JAKARTA,quickq一个月多少钱 DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo enggan memberikan komentar soal ramainya desakan untuk menonaktifkan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa dirinya masih belum ingin berkomentar soal permasalahan tersebut lantaran ditakutkan akan ada intervensi antara dirinya dengan Firli Bahuri.
Apalagi hingga saat ini dirinya masih belum mengetahui informasi secara mendetail terkait pertemuan antara Firli Bahuri dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
BACA JUGA:Roy Suryo: Foto Pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan Mentan Syahrul Yasin 100 Persen Asli
BACA JUGA:Kasus SYL Diduga Diperas Pimpinan KPK Naik Penyidikan, Polda Metro Periksa 6 Saksi
"Saya belum tahu permasalahannya secara detail. Saya belum mendapatkan informasi secara detail," ujar Presiden Jokowi di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023.
"Masalahnya masih simpang siur seperti ini dan saya kalau berkomentar nanti saya ada yang bilang mengintervensi," lanjutnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih mencari tahu informasi yang sebenarnya beredar.
Meski pencarian informasi tersebut merupakan ranahnya para penegak hukum, namun dirinya perlu untuk mencari tahu juga terkait informasi tersebut.
"Jadi saya ini masih mencari informasi-infotmasi sebetulnya kasus ini seperti apa tapi itu memang adalah urusan penegakan hukum, jangan sampai kalau saya mengomentari lebih awal," imbuhnya.
BACA JUGA:Sengkarut Kasus Penipuan Jual Beli Iphone Si Kembar Berlanjut, Rumah Reseller Disatroni 4 OTK
BACA JUGA:Rencana Spin Off Bandara Soekarno-Hatta, Ini Tanggapan Sekarpura II
Sebagai informasi, desakan ini terjadi karena adanya kabar atau dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Ketua KPK, Firli Bahuri dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Apalagi dugaan tersebut semakin menjadi setelah beredar sebuah foto yang didalamnya terdapat sosok Firli Bahuri dan Menteri Pertanian (Mentan) Mentan Syahrul Yasin Limpo yang sedang bertemu disuatu lokasi yang tidak disebutkan namanya.
- 1
- 2
- »
下一篇:Bawaslu Temukan Politik Uang di Sulsel, Begini Modusnya
相关文章:
- Dapat Kabar Kongres PDIP Mau Diganggu, Megawati: Coba Kamu Awut
- 2025建筑学高校世界排名榜单!
- PDIP Mengecam Keras Peristiwa Pembubaran Paksa Diskusi di Hotel Grand Kemang
- Bos BEI Angkat Bicara Soal Wacana Perubahan Jam Perdagangan
- Mendiktisaintek Tegaskan Tak Ada Kampus yang Izinkan Bayar Kuliah Pakai Pinjol
- Boeing Insiden Lagi, Kali Ini Jendela Kokpit Pesawat Retak di Jepang
- 2025年英国大学风景园林专业排名
- ASN yang Ikut Uji Coba Kerja di IKN Hanya Belasan dari 3 Instansi Pemerintah
- Harvey Moeis Memelas: Anak
- Para Hakim Ngeluh di DPR: Gaji Kami Seperti Uang Jajan Rafathar 3 Hari
相关推荐:
- Dewas Sebut Pimpinan KPK Bernyali Kecil dalam Berantas Korupsi
- BritCham dan Pemerintah Indonesia Bersinergi untuk Terobosan Infrastruktur Berkelanjuta
- NeutraDC Perkuat Posisi sebagai AI Enabler dan Penyedia Layanan Data Center Terkemuka
- 5 Cara Membersihkan Lantai Berlumut di Teras Rumah saat Musim Hujan
- Dewas KPK: Ada 329 Laporan Masyarakat Selama Periode 2019
- Shell Alihkan Kepemilikan SPBU di RI, Bahlil: Jadi Apa Pengaruhnya?
- Berapa Lama Masa Sanggah CPNS 2024? Ikuti Ketentuan Ini
- INFOGRAFIS: Pikat Hitam, Gurih, dan Nikmat Keluak
- Trump Sebut Lebih Baik Perang Daripada Senjata Nuklir Dikembangkan Iran
- Izin PAUD dan RA Multi Layanan Bakal Disederhanakan Jadi Single Licensing
- Link Unduh Kalender 2025 PDF Hijriah
- Mendagri Setuju Jika Bansos Dihentikan Selama Pilkada
- Tak Ikut SNPMB 2025 dan Pilih PTS, BINUS International Buka Jurusan Baru dengan Peluang Karier Cerah
- Trump Sebut Lebih Baik Perang Daripada Senjata Nuklir Dikembangkan Iran
- 7 Fraksi DPRD Jegal Interpelasi Anies Baswedan, CYPR Pun Bersuara
- PT REI Optimalkan Distribusi Skincare Lewat Gudang di Jawa, Bali, dan Kalimantan
- Menteri PPPA Bakal Batasi Penggunaan Medsos bagi Anak
- Kalender Desember 2024 Lengkap dengan Pasaran Jawa, Ada Tanggal Merah?
- Temuan Komnas HAM soal Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang: Penuhi Unsur Pelanggaran HAM
- Syarat Daftar Pelajar Penggerak Merah Putih Angkatan 2 untuk Jenjang SMP/SMA, Siswa Wajib Tahu!