Fase di bulan Ramadhanterbagi menjadi tiga bagian. Setiap fase memiliki keistimewaannya masing-masing.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa. Bulan Ramadhan jadi waktu di mana pahala berlipat ganda dan dosa diampuni buat mereka yang bertobat.

Di bulan ini, biasanya perhatian umat tersedot pada puasa. Padahal yang membuat Ramadhan tak kalah istimewa adalah fase-fasenya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umat Islam diajak mulai melakukan perubahan, penuh ujian untuk mencapai ketakwaan.

Meski begitu, fase ini adalah fase yang paling berlimpah pahala. Pintu rahmat terbuka lebar sehingga jadi momen yang tepat untuk banyak berbuat kebaikan.

Fa may ya'mal miṡqāla żarratin khairay yarah. wa may ya'mal miṡqāla żarratin syarray yarah.

Artinya:

"Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat [balasan] nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat [balasan] nya." (Surah Al Zalzalah ayat 7 dan 8)

2. Fase ampunan dari Allah SWT

Ilustrasi. Ada tiga fase di bulan Ramadhan. (iStock/doidam10)

Pada 10 hari berikutnya, bulan Ramadhan memasuki fase magfirah atau fase ampunan dari Allah SWT. Di momen ini, umat diajak untuk mengejar ampunan dari Allah SWT.

3. Fase pembebasan dari api neraka

Pembagian fase di bulan Ramadhan sebagaimana diriwayatkan oleh Salman Al Farisi.

"Adalah bulan Ramadhan, awalnya rahmat, pertengahannya magfirah, dan akhirnya pembebasan dari api neraka."

Fase pembebasan dari api neraka adalah fase di 10 hari terakhir Ramadhan. Sebaiknya, Ramadhan diakhiri dengan kebaikan. Sangat dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah.

Mengutip dari NU Online, fase 10 hari terakhir di bulan Ramadhan ini jadi malam-malam favorit Rasulullah SAW. Rasulullah selalu membangunkan keluarganya untuk salat malam dan mengencangkan gamisnya atau menghindari tempat tidur dengan memisahkan diri dengan istri-istrinya.

• ·Makan Bergizi Gratis Bergulir Minggu Depan, PBNU Siap Dilibatkan
• ·Mas Dhito Gandeng Ansor Hapus Kemiskinan Ekstrem
• ·Oknum TNI Diduga Bunuh Wanita Muda di Sorong Papua, Koarmada III: Tak Ada Toleransi!
• ·Mas Dhito Gandeng Ansor Hapus Kemiskinan Ekstrem
• ·Update Kasus Kematian Dokter PPDS Undip, Polisi Ungkap Perkembangan Penyidikan
• ·Bank DKI Didemo Depan Balai Kota Sampai Menginap, Pramono: Itu Wajar
• ·Mas Dhito Gandeng Ansor Hapus Kemiskinan Ekstrem
• ·Bappebti Kemendag Resmi Serahkan Pengawasan Aset Keuangan Digital Kepada OJK
• ·Angka Percobaan Bunuh Diri Lebih Besar pada Pria Ketimbang Wanita
• ·Jangan Panik Resesi! Program Ini Ungkap Strategi Bisnis Anti Krisis
• ·Klarifikasi Kemendiktisaintek soal Nasib Neni Herlina yang Dipecat Sepihak Mendiktisaintek Satryo
• ·Jangan Panik Resesi! Program Ini Ungkap Strategi Bisnis Anti Krisis
• ·Istana Kekeuh Tetap Gelar Retreat Kepala Daerah di Tengah Kebijakan Efisiensi Anggaran
• ·Dishub DKI: Rute Transjabodetabek Bakal Ditambah dari Pusat Kota Tangerang dan Tangsel
• ·Alasan Pramugari Tak Wajib Bantu Penumpang Taruh Tas di Bagasi Kabin
• ·Pengakuan Mencengangkan Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang: Efek Hasrat Meningkat