Biopsi VABB, Deteksi Dini Kanker Payudara Minimal Invasif dan Akurat
Kanker payudara masih menjadi salah satu jenis kanker yang paling banyak diidap oleh perempuan di Indonesia. Oleh karena itu, deteksi dini kanker payudara sangat penting untuk dilakukan.
Salah satu cara untuk mendiagnosis kanker payudara adalah dengan biopsi payudara, prosedur pengambilan sampel jaringan payudara. Sampel jaringan ini kemudian akan diperiksa di laboratorium oleh dokter spesialis patologi anatomi untuk memastikan ada tidaknya sel kanker.
Biopsi merupakan standar utama untuk mendiagnosis kanker, sehingga biopsi sangat penting untuk dilakukan. Prosedur ini sangat disarankan untuk dilakukan saat ditemukan gejala seperti benjolan dan tumor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun biopsi menjadi satu-satunya cara yang pasti untuk mengetahui apakah ada keganasan (kanker) pada jaringan yang diambil. Biopsi payudara tidak berbahaya dan tidak menyebabkan sel kanker menjadi menyebar, seperti banyak mitos yang tersebar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (23/11).
Secara garis besar, biopsi payudara dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Biopsi Bedah dengan Sayatan Terbuka (Open Biopsy)
Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan di kulit payudara dan dokter akan mengambil jaringan yang dicurigai. Biopsi bedah ini dibagi menjadi dua, yaitu biopsi insisi dan biopsi eksisi.
Biopsi insisi hanya mengambil sebagian dari area yang dicurigai saja, sedangkan biopsi eksisi, mengambil seluruh tumor atau area yang dicurigai, termasuk sedikit jaringan normal di sekitarnya.
Biopsi bedah akan menimbulkan luka atau bengkak dan diperlukan jahitan untuk pemulihan pasca-tindakan.
2. Biopsi dengan Jarum Halus (Fine Needle Aspiration Biopsy/FNAB)
Biopsi ini dilakukan dengan menggunakan jarum berongga sangat tipis untuk menarik jaringan payudara atau cairan dari area yang dicurigai dengan jumlah yang kecil.
FNAB paling sering dilakukan di area yang kemungkinan besar adalah kantung berisi cairan (kista payudara) dan metode ini tergolong sebagai bedah minimal invasif atau minimal luka karena sayatan yang dihasilkan akibat biopsi, berukuran kecil.
FNAB juga dapat dilakukan jika dokter tidak yakin apakah area yang terlihat pada tes radiologi merupakan kista kecil (cairan) atau massa padat. Namun, karena sedikitnya jaringan padat yang terambil dengan metode FNAB, terdapat kemungkinan hasil pemeriksaan biopsi menjadi kurang akurat.
3. Biopsi dengan Jarum Besar (Core Needle Biopsy/CNB)
Dibandingkan dengan jarum FNAB, CNB menggunakan jarum berongga dengan diameter yang lebih besar untuk mengambil potongan jaringan payudara di area yang dicurigai. Jarum dipasang pada alat yang dapat menggerakkan jarum masuk dan keluar dari jaringan dengan cepat, untuk mengambil inti jaringan padat dengan lebih banyak.
Metode ini tergolong bedah yang minimal invasif karena sayatan yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan biopsi bedah. Sama seperti FNAB, luka biopsi biasanya sangat minimal, tetapi CNB memiliki keakuratan yang sangat baik karena jaringan sampel yang terambil lebih banyak.
Seiring dengan kemajuan teknologi, Biopsi CNB juga mengalami perkembangan metode atau teknik, yang dikenal dengan Biopsi Vakum Payudara (Vacuum Assisted Breast Biopsy/VABB).
Pada prosedur VABB, dokter akan melokalisir area tumor terlebih dahulu dengan alat radiologi, seperti USG payudara, kemudian dilakukan pengambilan sampel dengan alat vakum yang canggih pada area tersebut.
Menurut dr. Francisca, teknologi VABB memiliki beberapa keunggulan untuk pasien. Hal ini dikarenakan luka sayat biopsi yang sangat minimal.
Sehingga, risiko infeksi lebih minimal, durasi tindakan yang lebih cepat, keakuratan yang lebih baik, dan pemulihan pasca-tindakan menjadi lebih cepat.
Dokter Spesialis Bedah Onkologi dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Bayu Brahma, menjelaskan bahwa teknik VABB sangat bermanfaat untuk kasus-kasus yang tidak memerlukan biopsi bedah. Teknik ini dapat digunakan untuk memeriksa tumor yang dicurigai jinak.
"Pada kasus tumor jinak dengan kondisi tertentu, contohnya berukuran sangat kecil, VABB bahkan bisa sekaligus dilakukan untuk mengangkat tumor secara keseluruhan, sehingga pasien tidak membutuhkan operasi terbuka atau proses bedah yang lebih invasif," imbuhnya.
Selain menggunakan alat yang canggih, untuk melakukan VABB juga diperlukan keterampilan tangan dari dokter bedah onkologi yang telah menjalani pelatihan khusus, sehingga tidak semua fasilitas layanan kesehatan bisa mengerjakan prosedur ini.
Belum lama ini, dr. Fransisca berhasil melakukan tindakan VABB kepada seorang pasien yang mengalami keluhan benjolan di payudara sehingga butuh untuk dilakukan biopsi. Akhirnya pasien menjalani tindakan VABB dan mendapatkan perawatan di Mayapada Hospital Bandung.
Tindakan tersebut juga menjadi tindakan VABB pertama di kota Bandung, karena saat ini hanya Mayapada Hospital Bandung yang dapat melakukan biopsi payudara dengan metode VABB di kota tersebut.
Biopsi payudara dapat dilakukan secara tepat di fasilitas layanan kesehatan yang unggul seperti di pusat layanan kanker komprehensif dan terpadu, Oncology Center Mayapada Hospital.
Oncology Center Mayapada Hospital menyediakan layanan komprehensif dan menyeluruh mulai dari pencegahan, deteksi dini, diagnosis, pengobatan, dan terapi berkelanjutan untuk tumor dan kanker, yang didukung oleh kolaborasi tim multispesialis dan fasilitas terkini.
Tim multispesialis yang hadir di Oncology Center Mayapada Hospital berasal dari beragam tim multidisiplin, seperti Dokter Bedah Onkologi, Dokter Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi, Dokter Onkologi Radiasi, Dokter Ginekologi Onkologi, dan spesialis terkait lainnya sesuai kebutuhan pasien.
(rir)(责任编辑:知识)
Curhat Ibu soal Cuti buat Suami di UU KIA: 3 Hari Mana Cukup?
NODES Studio Luncurkan 'Studio Nodes' lewat Rumah Contoh Inovatif Berkonsep Modern Kontemporer
Anies Klaim Temukan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 di Pra TPS
Kapolri Prediksi Kekuatan KKB Papua Hanya 50 Orang
PLN UIP JBB Tanam 10.000 Mangrove di Penjaringan untuk Tangkal Sampah Plastik
- Bakal Disebar Lagi, Ini yang Terjadi Jika Digigit Nyamuk Wolbachia
- VIDEO: Aksi Samurai Pemungut Sampah Curi Perhatian di Tokyo
- ERP Bakal Bikin Jakarta Bebas Macet?
- 5 Rekomendasi Sarapan untuk Penderita Batu Ginjal
- Janji Prabowo
- Rekomendasi Destinasi Wisata 2024, biar Liburan Kamu Gak Itu
- Walikota Bogor Dicecar soal Plafon Gedung DPRD Amblas
- 5 Tanda Kamu Seorang Pluviophile, Damai karena Hujan
-
Turbulensi Singapore Airlines, Aturan Sabuk Pengaman Akan Diperketat
Jakarta, CNN Indonesia-- Insiden turbulensi maut pesawat Singapore Airlines pada 21 Mei lalu membuat ...[详细]
-
Mendagri Apresiasi Kaltim sebagai Provinsi Teraktif dalam Pembinaan SPM
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menerima SPM Awards 2 ...[详细]
-
Anies Ogah Upload Anggaran, Ahok Malah Begini...
Warta Ekonomi, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan sa ...[详细]
-
Komentar Anies soal Mundurnya Kepala Bappeda: Itu Tak Mengganggu
Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memastikan mundurnya Kepala Bapp ...[详细]
-
Hindari 13 Makanan Ini saat Kamu Berusia 30
Daftar Isi Makanan yang harus dihindari di usia 30-an ...[详细]
-
Jawaban Jokowi Soal Kasus Novel: Tanya Kapolri
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pengusutan pelaku penyerangan penyidi ...[详细]
-
Jokowi: UMKM Berkontribusi 61% untuk PDB
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden Jokowi mengatakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkon ...[详细]
-
5 Penyebab ASI Tidak Lancar, Bisa Jadi Karena Stres
Jakarta, CNN Indonesia-- ASI tak lancar adalah mimpi buruk banyak ibu menyusui. Tak dimungkiri ada b ...[详细]
-
Jakarta Fair 2024 Dibuka Mulai 12 Juni, Berapa Harga Tiketnya?
Jakarta, CNN Indonesia-- Jakarta International Expo (JIEXPO) kembali menggelar Jakarta Fair Kemayora ...[详细]
-
Buntut Aibon Seharga Rp82 Miliar, Politikus PSI Dipanggil BK DPRD
Warta Ekonomi, Jakarta - Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta akan memanggil anggota Fraksi Partai Soli ...[详细]
Jakarta Fair 2024 Dibuka Mulai 12 Juni, Berapa Harga Tiketnya?
Waduh! Mantan Wakil Presiden Diperiksa KPK?
- 7 Barang Ini Tak Boleh Disimpan di Atas Kulkas, Apa Saja?
- Dua Roller Coaster Tabrakan di China, 28 Penumpang Luka
- Dapat Arahan dari Prabowo, Dirjen Bea Cukai Djaka Budhi Gandeng TNI Polri Atasi Penyelundupan
- KPK Temukan Indikasi Perubahan Tata Ruang Agar Izin Meikarta Terbit
- Hindari 13 Makanan Ini saat Kamu Berusia 30
- FOTO: Memetik Saffron, Si Rempah Termahal di Dunia
- Trump Desak Apple dan Samsung Produksi di AS, Ancam Tarif 25% untuk iPhone Impor