Jari Bertinta Pemilu Dipakai Wudhu, Sah atau Tidak?

Jakarta,quickq官方软件 CNN Indonesia--

Tinta ungu Pemiludi jari 'sah' digunakan untuk mendapatkan diskonspesial. Namun, apakah tinta Pemilu sah untuk wudhu?

Tinta ungu di jari jadi salah satu ciri khas gelaran Pemilu. Tinta ungu menandakan seseorang telah memberikan hak suaranya di pemilihan.

Jari Bertinta Pemilu Dipakai Wudhu, Sah atau Tidak?

Jari Bertinta Pemilu Dipakai Wudhu, Sah atau Tidak?

Namun sayangnya, tinta ungu itu juga tak gampang hilang. Sementara umat Muslim harus terus menjalankan salat lima waktu.

Jari Bertinta Pemilu Dipakai Wudhu, Sah atau Tidak?

ADVERTISEMENT

Jari Bertinta Pemilu Dipakai Wudhu, Sah atau Tidak?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Asal-Usul Mencelupkan Jari Dalam Tinta usai Mencoblos di TPS
  • Daftar 12 Promo Kuliner Pemilu 2024 Ini, Makan Enak Habis Nyoblos
  • Daftar 9 Promo Belanja Pemilu 2024, Diskonnya Menggiurkan

Sementara itu, dikutip dari NU Online, sebelum sampai pada pertanyaan apakah tinta Pemilu sah untuk wudhu, terlebih dahulu dicek apa tinta tersebut mengandung najis.

Akan tetapi, pengecekan ini hanya bisa dilakukan di laboratorium. Jika memang mengandung najis, maka umat harus menyucikan semampunya, misal dengan sabun atau zat pembersih lain. Kalau bekas tinta masih ada, maka jari yang terkena tinta Pemilu suci.

قوله (إن بقيت في الثوب أو بدن) أو نحوه (من بعد غسل له فيحكم بطهارته) للمشقة والحت والقرص سنة وقيل شرط فإن توقفت إزالته على أشنان ونحوه وجب كما جزم به القاضي والمتولي ونقله عنه النووي في المجموع وجزم به في تحقيقه وصححه في تنقيحه

Artinya:
"[Jika najis itu tersisa di pakaian, badan] atau sejenisnya, (setelah dibasuh, maka hukumi-lah kesuciannya) karena sulit.

Di sisi lain, jika uji laboratorium menyatakan tinta Pemilu tidak mengandung najis, maka umat bisa langsung salat yang diawali dengan wudu seperti biasa.

Demikian penjelasan mengenai apakah tinta Pemilu sah untuk wudhu.

(els/asr)

时尚
上一篇:PSI Dan Partai Golkar Lakukan Pertemuan, Bahas Wacana Koalisi Besar
下一篇:Apakah Berenang dan Menyelam Bisa Membatalkan Puasa?