Dua Panda Mudik ke China Naik Penerbangan 'Kelas Satu' dari Skotlandia
Dua ekor panda raksasa yang telah tinggal di Skotlandia selama 12 tahun terakhir melakukan perjalanan udara dengan "akomodasi kelas satu" untuk kembali ke China.
Kepala Eksekutif Kebun BinatangEdinburgh, David Field, mengatakan, dua ekor panda itu telah belajar tidur dan makan di dalam kandang logam tempat mereka akan disimpan selama 13 jam penerbangan.
Panda yang bernama Yang Guang dan Tian Tian itu dimuat dengan truk dalam peti terpisah pada Senin (4/12) saat kedua hewan menggemaskan itu meninggalkan ibu kota Skotlandia dengan pesawat sewaan khusus menuju Sichuan, China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya bagaimana panda dapat bertahan di pesawat, Field mengatakan kepada program Today di BBC Radio 4bahwa lingkungan di penerbangan akan nyaman bagi hewan-hewan tersebut.
"Mereka berada di lingkungan yang nyaman, hangat, dengan tingkat cahaya rendah dan mereka hanya akan tidur hampir sepanjang waktu seperti yang kita semua lakukan di kelas satu," kata Field, seperti dilansir Stuff, Rabu (6/12).
Pandai Besi Kebun Binatang Edinburgh, Rob Clark, membuat kotak kandang panda-panda itu dengan pintu gembok geser, tempat urin, dan layar yang dapat dilepas sehingga penjaga dapat memantau hewan-hewan berwarna hitam-putih itu selama penerbangan.
Empat penumpang ikut menaiki pesawat yang membawa dua ekor panda itu dari bandara Edinburg di antaranya, seorang penjaga Kebun Binatang Edinburgh, seorang dokter hewan Royal Zoological Society of Scotland, seorang penjaga kebun binatang di China dan seorang pejabat di China Southern Airlines, di mana mereka akan duduk di belakang pilot dan co-pilot.
Menurut perwakilan Kebun Binatang Edinburgh Darren McGarry, tanggung jawab atas kesejahteraan panda akan berpindah dari Inggris Raya ke China melalui penyerahan kunci pada pertengahan tahap penerbangan.
Penjaga hewan senior di Kebun Binatang Edinburgh, Michael Livingstone, akan termasuk di antara mereka yang menemani Yang Guang dan Tian Tian dalam penerbangan kembali ke China.
Livingstone menggambarkan bagaimana merawat panda telah menjadi "puncak" dalam karirnya di kebun binatang. Dia menuturkan, serah terima mengembalikan panda ke China menandai saat yang "menyedihkan dan emosional" bagi dia dan rekan-rekannya di Kebun Binatang Edinburgh.
"Mereka sangat berbeda untuk dipelihara, sebagai sebuah tim kami telah merawat banyak spesies beruang yang berbeda dan kami cukup yakin bahwa kami tahu rintangan apa yang mungkin perlu kami lewati dan lompati untuk memelihara panda, dan ketika mereka tiba, itu benar-benar berbeda dari apa yang kami pikirkan," tutur Livingstone.
"Mereka adalah spesies yang sangat sensitif dan sangat terspesialisasi sehingga kami dengan cepat mempelajari semua hal berbeda yang perlu kami lakukan terhadap atau di sekitar mereka," ucapnya.
Yang Guang dan Tian Tian tiba di Kebun Binatang Edinburgh pada tahun 2011sebagai bagian dari perjanjian 10 tahun antara Royal Zoological Society of Scotland dan China Wildlife Conservation Association.
Setelah perpanjangan dua tahun, hewan-hewan tersebut akan kembali ke China setelah upaya menghasilkan anak dari Tian Tian tidak berhasil.
(wiw)(责任编辑:综合)
- ·Teks Ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2024 Format PDF yang Dibaca saat Upacara 1 Oktober
- ·KPK: LHKPN Raffi Ahmad Bakal Diumumkan Kamis atau Jumat
- ·KPK: LHKPN Raffi Ahmad Bakal Diumumkan Kamis atau Jumat
- ·Mengagumi Ka'bah dari Menara Setinggi 601 Meter yang Bersejarah
- ·Akses Ditutup, Wamen Sekretaris Negara dan PPKGBK Kawal Serah Terima Gedung JCC
- ·用信仰赋能梦想,118万奖学金+SVA、MICA等4张纯艺offer一键到账!
- ·Pria India Lakukan Pelecehan Seksual dan Masturbasi di Pesawat
- ·Film 'The Dark House', Ketika Horor Bukan Lagi Tentang Hantu Melainkan Hilangnya Jati Diri
- ·Partai Buruh Tegaskan Kedaulatan Pangan Bukan Sekadar Wacana
- ·Saldo Dana Langsung Ngalir ke Rekening, 8 Program Ini Bisa Cair Cukup Pakai NIK KTP!
- ·Pasangan Pramono Anung
- ·香港城市大学设计专业有哪些?
- ·Bareskrim Ungkap Motif 4 Tersangka Pemalsuan Sertifikat SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang
- ·Apa Benar Gula Berlebihan Bikin Penuaan Dini?
- ·7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dikritik, Ini Kata Mendikdasmen
- ·Apa Benar Duduk Lama Jadi Salah Satu Penyebab Wasir?
- ·Cek Dana Bansos 2025 Mulai Pakai DTSEN, Apa Bedanya dengan DTKS?
- ·Puskesmas Batasi Kuota Cek Kesehatan Gratis per Hari, Ini Penjelasan Kemenkes
- ·7 Ide Kegiatan Seru Malam Tahun Baru Selain Nonton Pesta Kembang Api
- ·Bandara Incheon Batal Sediakan Gerbang Khusus Bintang Drakor dan KPop