Teguran Bawaslu Pada Partai Ummat: Kami Protes Keras!

JAKARTA,quickq网址 DISWAY. ID -  Belum lama ini Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais menyatakan, pihaknya mendukung gagasan politik identitas. 

Tentunya pernyataan tersebut mendapatkan banyak perhatian, salah satunya Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja.

Teguran Bawaslu Pada Partai Ummat: Kami Protes Keras!

Teguran Bawaslu Pada Partai Ummat: Kami Protes Keras!

Rahmat mengatakan, pihaknya akan menegur Partai Ummat terkait pernyataannya itu. 

Teguran Bawaslu Pada Partai Ummat: Kami Protes Keras!

"Kami protes keras. Kami akan tegur pihak yang bersangkutan," ujar Rahmat Bagja di Kantor Bawaslu RI, Senin, 20 Februari 2023

Teguran Bawaslu Pada Partai Ummat: Kami Protes Keras!

BACA JUGA:Tersangka Perusak Mobil Brio di Senopati Dibebaskan Polisi, Polres Jaksel: Masih Wajib Lapor

BACA JUGA:Surat Kecil Alyssa Soebandono Buat Anak Pertamanya Dipenuhi Rasa Haru: 'Masih Terekam Jelas di Ruang Operasi Itu..'

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Partai Ummat merupakan tindakan yang tidak bijaksana mengingat politik identitas ini sangat berbahaya jika dilakukan di Pemilu 2024 nanti. 

"Kita harus bijaksana. Ini adalah ruang terbuka dimana toleransi harus dikedepankan," kata Bagja. 

Perlu diketahui, mayoritas masyarakat di Indonesia sendiri adalah beragama Islam dan  negara demokrasi Islam terbesar. 

Oleh sebab itu, Bagja meminta kepada berbagai pihak untuk tidak menyulut gagasan politik identititas. 

BACA JUGA:Mahfud MD Yakin Sambo Tidak Akan Dieksekusi Mati: Dia Akan Meninggal di Penjara

BACA JUGA:Berkas Perkara Wowon Cs Masuk Tahap Pelengkapan

"Jangan disulut dengan yang lain-lain, itu akan menjadi persoalan besar juga untuk kedepannya," imbuhnya. 

Lebih lanjut, dia juga meminta kepada para partai politik untuk bijaksana, terutama dalam menggunakan tempat ibadah menjadi sarana kampanye. 

  • 1
  • 2
  • »

综合
上一篇:Korlantas Polri Tambah 34 Titik ETLE di 3 Wilayah Hukum Polda Berikut Ini
下一篇:Didukung PAN untuk Maju di Pilpres 2029, Prabowo: Nanti Lah, Kita Kerja Dulu untuk Rakyat