KPK Tertibkan Tambang Ilegal Beromzet Rp 1,07 Triliun di Sekotong
JAKARTA,quickq官网安卓版 DISWAY.ID --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Wilayah V, melakukan pendampingan intensif kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal ini dalam upaya menertibkan tambang emas ilegal yang beroperasi di Dusun Lendek Bare, Sekotong, Lombok Barat.
Dalam upaya penertiban tambang ilegal ini, KPK bersama dengan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabal Nusra) serta DLHK NTB, melakukan pemasangan plang berukuran 2,5 x 1,6 meter, tepat pukul 08.33 WITA di lokasi tambang.
BACA JUGA:Kolaborasi Jasa Raharja Sultra Bersama Pj Bupati Konawe Utara Tingkatkan Kolektabilitas Patuhan Pajak
BACA JUGA:Produk Kriya Nasabah PNM Jadi Incaran Pelanggan INACRAFT 2024
Dalam plang tersebut, tertulis bahwa, setiap orang dilarang melakukan kegiatan pertambangan tanpa izin dalam bentuk apa pun di dalam kawasan hutan pelangan Sekotong.
Jika melanggar, akan dikenakan Pasal 89 jo Pasal 17 Ayat (1) Huruf B Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun serta denda paling banyak Rp10 miliar.
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Korsup Wilayah V KPK, Dian Patria, menjelaskan aktivitas tambang illegal yang berlokasi di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) ini diduga telah dimulai sejak 2021 dan diperkirakan menghasilkan omzet hingga Rp90 miliar per bulan, atau sekitar Rp1,08 triliun per tahun.
Angka ini berasal dari tiga stockpile atau tempat penyimpanan di satu titik tambang emas wilayah Sekotong, seluas lapangan bola.
BACA JUGA:Mengenal Mekaarpreneur, Program Pemberdayaan Intensif Besutan PNM
BACA JUGA:KemenPPPA Catat 6.302 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual, Ini Penyebabnya
“Ini baru satu lokasi, dengan tiga stockpile. Dan kita tahu, mungkin di sebelahnya ada lagi. Belum lagi yang di Lantung, yang di Dompu, yang di Sumbawa Barat, berapa itu perbulannya? Bisa jadi sampai triliunan kerugian untuk negara,” jelas Dian usai melakukan pendampingan lapangan dan meninjau langsung lokasi tambang ilegal di wilayah Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Jumat, 4 Oktober 2024.
Sementara itu, menurut data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) tercatat ada kurang lebih 26 titik tambang ilegal di wilayah Sekotong yang berada di atas 98,16 hektare tanah.
Hal ini menunjukkan besarnya potensi kerugian negara, apalagi tambang ilegal tidak membayar pajak, royalti, iuran tetap, dan lainnya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:知识)
VIDEO: Koper Jastipers Borong Produk Kecantikan di Jakarta X Beauty
Jadi Plt Gubernur, Djarot Kebut Proyek Simpang Semanggi
5 Makanan Ini Enggak 'Match' dengan Kopi Pahit, Malah Bikin Masalah
Dirjen Bina Adwil Kemendagri Optimis Anggaran Tahun 2025 Terserap: Overall, Semua Berjalan Lancar!
Perang Dagang AS Berdampak Terbatas, DSNG Andalkan Diversifikasi Pasar Ekspor
- VIDEO: Playground buat Anak saat Ibu Incar Promo di Jakarta X Beauty
- Tren Pernikahan China Turun, Catat Angka Terendah
- Ahli Waris Minta Bank Danamon Berikan Hak Ayahnya
- Wisata Keliling Jakarta Gratis Naik Bus Tingkat, Cek Jadwal & Rutenya
- 6 Teh Pembakar Lemak Perut Paling Jitu, Bukan Cuma Teh Hijau
- 5 Resep Minuman Enak Penurun Gula Darah, Dijamin Ampuh
- Gus Yahya Tanggapi Putusan MK, Dorong Pengawasan Pemilu Atas Lonjakan Capres dan Parpol Baru
- Padahal Menyehatkan, Tapi Minum Air Lemon Juga Ada Efek Sampingnya
-
Giring Komisaris Anak Usaha Garuda (GMFI), Pengurus Lama Dicopot
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), anak usaha PT Garuda I ...[详细]
-
Suap WTP dari BPK, Apa Kata Bu Sri Mulyani?
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku kecewa dengan kejadian suap ...[详细]
-
AWAS! Ancaman Bencana Hidrometeorologi Berpotensi Terjadi Awal 2025, Menko PMK Bilang Begini
JAKARTA, DISWAY.ID -Pemerintah mengklaim bahwa Indonesia berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi ...[详细]
-
Sakti: Pemerintah Lakukan 'Pemaksaan' Terkait RUU Pemilu
Warta Ekonomi, Jakarta - Sekjen Serikat Kerakyatan Indonesia (Sakti), Girindra S ...[详细]
-
Bandara Supadio Resmi Berstatus Internasional, Siap Genjot Ekspor dan Pariwisata
Warta Ekonomi, Jakarta - Bandara Supadio Pontianak resmi ditetapkan sebagai bandara internasional me ...[详细]
-
7 Hal Tak Terduga yang Bikin Kamu Terlihat Lebih Tua, Biasa Dilakukan
Daftar Isi Kebiasaan yang bikin wajah terlihat tua ...[详细]
-
Wamendukbangga Isyana Bagoes Oka Lakukan Sidak Hari Pertama Kerja Pasca Libur Natal dan Tahun Baru
JAKARTA, DISWAY.ID– Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga), Ratu ...[详细]
-
Cuka Apel Bisa Hilangkan Lemak Perut, Memangnya Iya?
Jakarta, CNN Indonesia-- Cuka apeldisebut-sebut sebagai 'sahabat' orang-orang yang sedang diet. Namu ...[详细]
-
Kisah Wanita Selamat dari Kecelakaan Pesawat Usai Jatuh 5 Ribu Meter
Jakarta, CNN Indonesia-- Kehidupan Larisa Savitskaya berubah selamanya pada 28 Agustus 1981. Di usia ...[详细]
-
Bali Disebut Akan Punya 2 Bandara, Proyek Lama yang Tertunda
Jakarta, CNN Indonesia-- Bali disebut-sebut akan memiliki bandara internasional kedua, dengan proyek ...[详细]
Yuk Merapat, Ada Banyak Promo dan Penawaran Menarik di JXB 2024
Daftar Tarif Tiket Masuk TN Komodo, Naik Mulai 30 Oktober 2024
- FOTO: Dukun Modern di Korsel, Tak Cuma Klenik Tapi Juga Pakai Medsos
- Daftar Tarif Tiket Masuk TN Komodo, Naik Mulai 30 Oktober 2024
- Cerita Eks Penyidik KPK yang Batal Geledah Kantor DPP PDIP pada 2020, Gegara Ulah Firli Bahuri!
- Sekolah Energi Berdikari, Komitmen Pertamina Edukasi Energi Bersih di Kalangan Siswa
- Pohon Tumbang Penuhi Jalanan Ibukota
- Tema Hari Stroke Sedunia 2024 dan Sejarahnya
- Kapan Waktu Makan Telur yang Tepat untuk Menurunkan Berat Badan?