Jangan Keliru, Ini Beda Nyeri Dada Karena Maag dengan Sakit Jantung
Daftar Isi
- 1. Sakit menjalar sampai punggung
- 2. Disertai sesak napas
- 3. Disertai tekanan darah meningkat atau turun drastis quickq网络加速器官网
Salah satu gejala serangan jantungadalah nyeri dada atau nyeri di ulu hati. Gejala ini mirip dengan sakit maag atau gerd, makanya banyak yang salah mengira serangan jantung sebagai sakit maag biasa.
Lantas, apa bedanya sakit di dada karena gerd atau maag dengan sakit karena serangan jantung?
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Ikatan Dokter Indonesia, Sally Aman Nasution mengatakan sakit dada yang mirip dengan rasa perih maag di ulu hati memang jadi gejala penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rasanya seperti perih gitu kan, sakit di bagian dada di tengah-tengah. Tapi banyak yang mengira ah ini telat makan. Akhirnya dibiarkan saja. Sampai akhirnya terkena serangan mendadak," kata Sally dalam webinar yang digelar IDI secara daring tentang Mengenali Risiko Serangan Jantung pada Usia Muda, beberapa waktu lalu.
Lantas bagaimana membedakan sakit ulu hati karena maag dengan penyakit jantung? Berikut perbedaannya:
1. Sakit menjalar sampai punggung
Sakit ulu hati karena maag biasanya terbatas hanya di dada saja. Sementara sakit ulu hati karena jantung akan menjalar ke bahu, leher, hingga punggung.
"Jadi rasa sakitnya tidak memusat di satu titik, dia sampai ke belakang, ke punggung dan itu bertahan lama," katanya.
2. Disertai sesak napas
![]() |
Selain rasa sakit pegal di bagian punggung dan bahu, biasanya akan disertai sesak napas. Napas akan jadi pendek dan seperti berada di dalam air.
"Rasanya menghirup udara susah, jadi berat untuk bernapas," katanya.
3. Disertai tekanan darah meningkat atau turun drastis
Jika Anda memiliki alat untuk mengecek tekanan darah, coba lakukan tes ketika ulu hati terasa sakit. Jika hal ini disebabkan oleh maag biasanya tekanan darah akan tetap stabil, jika naik juga tidak akan terlalu drastis.
Sebaliknya, jika ulu hati sakit karena serangan jantung maka akan mengalami kenaikan atau penurunan tekanan darah yang sangat drastis.
(tst/pua)(责任编辑:知识)
- ·Tata Cara Diet Rendah Garam untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi
- ·5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bareng Udang, Bikin Sakit Perut
- ·Kesan Ridwan Kamil Usai Tes Kesehatan Pilkada, Baru Kali Ini Sarafnya Disetrum
- ·Digitalisasi Indonesia Bukan Jakarta Sentris Lagi
- ·7 'Red Flag' dalam LDR, Saatnya Evaluasi Hubunganmu
- ·BCA Rehab Rumah Dinas TNI AD, Pemerintah Bilang Ini Soal Kepedulian
- ·FOTO: Keseruan Festival Rambut Merah di Belanda
- ·Siapa Saja Kelompok Orang yang Paling Rentan Tertular Cacar Monyet?
- ·Sowan ke PBNU, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Dapat Wejangan soal Pendidikan Berbasis Komunitas
- ·Jerman Panggil Netanyahu, Sebut Manuver Israel Sudah Tak Lagi Masuk Akal
- ·Nawawi Pomolango Pamitan Jelang Sertijab Pimpinan KPK: Mohon Maaf Ya!
- ·Suksesnya Andi Wijaya Membangun Prodia, Berawal dari Laboratorium Kecil di Solo
- ·Turun Berat Badan karena Stres, Ternyata Ini Penyebabnya
- ·8 Cara Alami agar Terlihat Awet Muda, Bye
- ·Hasto Kristiyanto Ngadu ke Dewas KPK, Minta Pemeriksaan Sebagai Tersangka Ditunda, Alibi Apa Lagi?
- ·Kementerian PUPR dan OIKN Mulai Pembangunan Batch 2 di IKN
- ·Resmi Usung Airin, Bahlil ke Ade Sumardi PDIP: Tenang Kita Tak Minta Tukar Baju Jadi Kuning
- ·Penyakit Apa Saja yang Bisa Disembuhkan dengan Minum Air Kelapa?
- ·Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Makan Bergizi Gratis Bagian dari Pendidikan Karakter, Ini Alasannya
- ·3 Bahaya Makan Daging yang Tidak Fresh, Kenali Ciri