Bripka Andry Minta Propam Polri Segera Usut Setoran di Brimob Riau
JAKARTA,quickq官网网站 DISWAY.ID--Anggota Brimob Polda Riau, Bripka Andry Dharma Irawan mendatangi Bareskrim Polri untuk menanyakan perkembangan kasus setoran di Brimob Riau yang menimpanya.
Dalam kesempatan tersebut, Andry meminta agar Propam Polri mengusut tuntas permasalahannya.
"Di sini kedatangan saya memohon tentang permasalahan saya, untuk diperiksa agar hasilnya bisa presisi. Itu harapan besar saya dan keluarga," kata Andry di Bareskrim Polri, Senin 19 Juni 2023.
BACA JUGA:Bripka Andry Minta Perlindungan ke LPSK Usai Bongkar Setoran Pimpinan
BACA JUGA:Wapres KH Ma`ruf Amin Resmikan Pencatatan Perdana Efek Beragun Aset Syariah SMF-BSI
Andry mengaku dirinya diperintahkan untuk menunggu selama 20 hari sejak aduannya itu diajukan.
"Menanyakan tentang prosesnya, nah kan saya menunggu, dan diinformasikan tadi di dalam, saya menunggu 20 hari. Kita menunggu 20 hari, kita putuskan untuk kembali ke Riau," ujar dia.
Andry mengaku kedatangannya itu juga membawa sejumlah barang bukti terkait kasusnya.
"Ada (barang bukti), sebagian saja untuk syarat laporannya. Nanti lebih lanjutnya, setelah saya dipanggil setelah 20 hari diterima laporan saya," ungkapnya.
Sebelumnya, Bripka Andry Dharma Irawan SAP yang merupakan anggota Brimo Batalyon B Manggala Junction Polda Riau curhat di media sosial, tak terima dirinya dimutasi.
“Izin, saya Bripka Andry Dharma Irawan SAP sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir. Saya dimutasi Demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru,” kutip Caption Instagram @andrydarmairawan07.2
BACA JUGA:Hasil Pleno PKB Putuskan Cak Imin 'Dipingit', Tak Bahas Soal Pilpres
BACA JUGA:Skema Pergerakan Petugas PPIH dan Jemaah ke Armuzna Jelang Puncak Haji
Tak hanya itu, dalam postingan tersebut Andry pun menampilkan tangkap layar bukti transferan sejumlah uang diduga ke atasannya, Komandan Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau Kompol Petrus Hotiner Simamora.
- 1
- 2
- »
下一篇:7 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kiri, Bukan Cuma Serangan Jantung
相关文章:
- Danis Murib, Desertir TNI yang Bergabung ke OPM Ditembak Mati, Begini Kronologinya
- Chef Asal Jepang Turunkan BB 11 Kg dengan Diet Mentimun, Apa Itu?
- Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto Ditunda, KPK Minta Penundaan 2 Pekan
- Chef Asal Jepang Turunkan BB 11 Kg dengan Diet Mentimun, Apa Itu?
- Kalau Asabri Ditangani KPK, Polri: Kita Hargai
- Dicecar Soal Volatilitas Transaksi, Manajemen Barito Pacific (BRPT) Beri Penjelasan ke BEI
- Mau Bawa Vape Naik Pesawat, Ternyata Ada Aturannya Lho!
- Pakar: Resistensi Antibiotik Bisa Terjadi karena Konsumsi Hewan Ternak
- Ganjar Singgung Peristiwa Kudatuli: Ditandas Tak Boleh Bersuara, Bisa Menimpa Parpol Apapun!
- Resistensi Antibiotik, Ancaman Silent Pandemi yang Mengerikan
相关推荐:
- Rayakan Hari Kartini, 1.000 Perempuan dan Gen Z Siap Pimpin Perubahan
- Kementerian PKP Siap Bantu BNPB untuk Relokasi Korban Banjir Jabodetabek
- FOTO: Bebas Lepas di Vang Vieng, Kampung Backpacker Laos
- Peluang Emas! RI
- Bakal Punah, 11 Maskapai Ini Masih Terbangkan Pesawat Double Decker
- BI Borong SBN Rp96 Triliun, Ini Penyebabnya!
- Airport Tax Hanya 2,6%, Angkasa Pura Bantah Jadi Biang Kerok Mahalnya Tiket Pesawat
- Bank Jatim (BJTM) Kucurkan Dividen Tunai Rp821 Miliar, Cair 19 Juni!
- Jangan Keliru, Ini Beda Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia
- 8 Makanan Ini Perlu Dihindari di Usia 50
- VIDEO: Perang Kembang Api Tradisi Paskah di Yunani
- Hasto Sebut Nama Erick Thohir dan Budi Karya Saat Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi DJKA
- Resep Sambal Tumpang Tempe Enak dan Pedas
- Polda Jabar Buka Hotline Pemberian Informasi Pembunuhan Vina Cirebon
- Jokowi Minta RAPBN 2025 Akomodir Semua Program Prabowo
- Kaesang Siap Maju di Pilkada 2024 Jika Diminta Masyarakat
- Daftar Lengkap Pemenang Puteri Indonesia 2025
- Diet Ery Makmur, Turun 30 Kg dalam 10 Bulan demi Anak
- FOTO: Pameran Terbesar, Kala Doraemon 'Menginvasi' Bangkok
- Terdakwa Jiwasraya Gak Betah di Penjara: Nggak Manusiawi Rutan KPK