会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Wall Street Bergerak Variatif, Investor Soroti Turunnya Imbal Hasil Treasury di AS!

Wall Street Bergerak Variatif, Investor Soroti Turunnya Imbal Hasil Treasury di AS

时间:2025-06-08 16:38:30 来源:quickq ios版下载 作者:焦点 阅读:405次
Warta Ekonomi,quickq官网app Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) menutup perdagangan dengan pergerakan tipis di Kamis (22/5). Investor menyoroti turunnya imbal hasil obligasi pemerintah (treasury) dari level tertingginya baru-baru ini hingga menyusul pengesahan aturan baru soal pajak dan belanja di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Jumat (23/5), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Wall Street. Semua indeks bergerak secara variatif dalam sesi kali ini:

Wall Street Bergerak Variatif, Investor Soroti Turunnya Imbal Hasil Treasury di AS

Wall Street Bergerak Variatif, Investor Soroti Turunnya Imbal Hasil Treasury di AS

  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Stabil di 41.859,09.
  • S&P 500 (SPX): Turun 0,04% ke 5.842,01.
  • Nasdaq Composite (IXIC): Naik 0,28% ke 18.925,74.

Rancangan Undang-Undang Pajak dan Belanja yang baru disahkan menjadi perhatian di AS. Aturan tersebut diperkirakan akan menambah sekitar US$3,8 triliun ke total utang negara yang saat ini mencapai US$36,2 triliun selama 10 tahun ke depan.

Wall Street Bergerak Variatif, Investor Soroti Turunnya Imbal Hasil Treasury di AS

"Masalah utama hari ini adalah aturan pajak baru, yang tampaknya telah disahkan," kata Manajer Portofolio Villere & Co, George Young.

Wall Street Bergerak Variatif, Investor Soroti Turunnya Imbal Hasil Treasury di AS

AS juga mengejutkan investor dengan imbal hasil obligasi tenor 10 tahun turun sebesar 5,4 basis poin menjadi 4,543%. Hal tersebut memberikan ruang bernapas bagi saham setelah tekanan dari lonjakan yield akibat kekhawatiran defisit fiskal.

"Tapi kami juga mengkhawatirkan masalah yang lebih besar, yaitu tarif dan suku bunga," kata Young.

Young juga menambahkan bahwa pasar sangat membenci ketidakpastian. Investor kini mencermati dampak lanjutan tarif impor terhadap harga konsumen, serta bagaimana pasar obligasi dan kebijakan suku bunga akan membentuk arah pasar ke depan.

Baca Juga: IMF Sebut Pasar Obligasi Amerika Masih Oke, Namun Waspada Soal Kebijakan Pajak Trump

"Masih ada bayang-bayang tarif dan pasar obligasi—yang sepenuhnya apolitis dan global—yang terus membebani sentimen," tutur Young.

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • FOTO: Reka Ulang Foto Ikonik 'Makan Siang di Atas Pencakar Langit'
  • Dito Ariotedjo Dihadirkan di Persidangan Korupsi BTS Kominfo, Kejagung: Monitor Keterangannya
  • Menteri Agama Bakal Bersaksi atas Kasus Jual Beli Jabatan
  • Densus 88 Tangkap 2 Tersangka Teroris JAD di Lombok Timur
  • Surat Edaran Bersama 3 Menteri Nomor 2 Tahun 2025 Tentang Libur Ramadhan, Berikut Isi dan Link PDF!
  • Hari Ini 3 Saksi Dugaan Pemeresan oleh Pimpinan KPK kepada Mantan Mentan Diperiksa PMJ
  • Agar Tidak Bablas, Ahli Jelaskan Batas Aman Minum Alkohol
  • Karyawan BRI Diduga Lakukan Korupsi Rp12,1 Miliar
推荐内容
  • Dalami Dugaan Korupsi Wali Kota Semarang, KPK Periksa Eks Anggota DPRD Kota Semarang
  • Saut Situmorang Datangi PMJ, Bakal Beri Keterangan Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK
  • Hari Ini 3 Saksi Dugaan Pemeresan oleh Pimpinan KPK kepada Mantan Mentan Diperiksa PMJ
  • Satu Abad Hari Lahir Pramoedya, Mengenangnya sebagai Pejuang
  • KPK Koordinasikan dengan Bareskrim soal Kasus Eddy Hiariej
  • Eks Wakil Ketua KPK M Jasin Tiba di PMJ, Menuju Gedung Promoter