Hadiri KTT Pemimpin Perempuan ASEAN di Laos, Menteri PPPA Soroti Hal ini
JAKARTA,quickq手机版安卓 DISWAY.ID --KTT Pemimpin Perempuan ASEAN ke-3 digelar di Laos dengan mengusng tema "Memperkuat Ekonomi Perawatan dan Ketahanan Pasca-2025” yang menggarisbawahi perlunya mengatasi dampak pandemi terhadap ketidaksetaraan gender.
Di mana pada KTT ini, para pemimpin perempuan se-Asia Tenggara mengeksplorasi tantangan yang dihadapi perempuan dan anak perempuan dalam isu ekonomi perawatan.
Mereka menyampaikan berbagai kebijakan, inisiatif, tantangan, dan rencana ke depan dalam rangka memperkuat ekonomi perawatan.
BACA JUGA:Kembali Jadi Ketum PAN, Zulhas Targetkan Partainya Raih Posisi Ketiga pada Pemilu 2029
BACA JUGA:BPH Migas Revisi Peraturan Penerbitan Surat Rekomendasi Pembelian BBM Subdisi
Termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga yang hadir sebagai delegasi RI sekaligus sebagai Ketua ASEAN Ministerial Meeting on Women (AMMW).
Pada pembukaannya, Bintang menyampaikan bahwa ekonomi perawatan merupakan bagian penting dari masa depan ASEAN dalam mencapai kesetaraan gender.
“Kita harus menghargai pekerjaan perawatan sebagai salah satu upaya memberdayakan perempuan serta mengurangi kerentanan mereka terhadap diskriminasi dan kekerasan," ujar Bintang di Laos, 23 Agustus 2024.
Ia menilai bahwa kurangnya penghargaan terhadap pekerjaan perawatan menjadi salah satu masalah signifikan di banyak negara anggota ASEAN.
Sehingga, ia pun menekankan pentingnya membangun kesadaran mengenai dampak kekerasan berbasis gender terhadap perempuan di sektor ekonomi perawatan.
BACA JUGA:Ma'ruf Amin Diminta Jadi Dewan Syura PKB 2024-2029
BACA JUGA:Aklamasi! Cak Imin Kembali Terpilih Jadi Ketum PKB Periode 2024-2029
Selain itu juga mengembangkan kerangka kerja pencegahan dan respons yang kuat terhadap dampaknya.
Di samping itu, Bintang menyampaikan bagaimana peran aktif Pemerintah Indonesia dalam menguatkan ekonomi perawatan, salah satunya dengan memperkenalkan sektor tersebut pada Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 lalu yang diperkuat pada agenda yang sama di India (2023) dan Brasil (2024).
- 1
- 2
- »
(责任编辑:热点)
- ·Daya Tampung Universitas Padjajaran SNBP 2025 untuk Semua Jurusan, Camaba Wajib Cek!
- ·Kasus Ronald Tannur Jadi Pintu Masuk Terbongkarnya Suap Rp60 Miliar di Balik Ekspor CPO
- ·Komdigi Terbitkan Permen Atur Penggunaan eSIM, Dorong Migrasi Keamanan Digital
- ·Studi: Nol Kasus Kanker Serviks pada Perempuan yang Divaksin HPV
- ·Libur Sekolah Sebulan Selama Ramadan, Mendikdasmen: Bahasanya Bukan Libur, Tapi Pembelajaran
- ·Target Lifting Migas Kuartal 1 Baru 96%, Sri Mulyani Sambangi Bahlil
- ·Mana yang Bikin Gemuk, Kalori atau Karbohidrat?
- ·Pengguna Aktifnya Capai 1 Miliar, Meta AI Siap Tawarkan Layanan Berbayar
- ·Amsterdam Rilis Aturan Baru Demi Cegah Overtourism di 2024
- ·Studi: Nol Kasus Kanker Serviks pada Perempuan yang Divaksin HPV
- ·3 Cara Menyimpan Daun Bawang, Ada yang Bisa Tahan Sampai 6 Bulan
- ·Nusron Rapat dengan Kementerian PU, Singgung 796 Pelanggaran Tata Ruang di Jabodetabek
- ·Gak Kenal Ampun! Komdigi Langsung Blokir Website Archive.org yang Memuat Konten Judol dan Pornografi
- ·3 Resep Asinan Buah yang Nikmat dan Menyegarkan
- ·FOTO: Mengisi Libur Sekolah Keliling Jakarta dengan Bus Atap Terbuka
- ·Vale Gandeng Pamapersada untuk Garap Proyek Tambang Nikel di Pomalaa
- ·Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?
- ·Cerita Pria yang Sukses Turunkan BB 45 Kg, Apa Rahasianya?
- ·Puasa Ramadhan 2025 Berapa Hari Lagi? Simak Informasinya
- ·Terima Menlu Prancis, Presiden Prabowo Perluas Kerja Sama Alutsista dan Pertahanan