BKKBN Targetkan Tiap Keluarga Punya 1 Anak Perempuan, Ini Alasannya
Pernyataan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo ramai disorot dalam beberapa waktu terakhir. Ia mengimbau setiap keluargauntuk setidaknya memiliki satu anakperempuan.
Pernyataan ini tak muncul tanpa sebab. Pernyataan ini menjadi upaya menjaga pertumbuhan populasi penduduk di tengah angka kelahiran di Indonesia yang terus menurun signifikan.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, selama beberapa puluh tahun terakhir ini penurunannya sangat progresif," tambah Hasto.
Lihat Juga :![]() |
Angka kelahiran atau total fertility rate(TFR) di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Berdasarkan pemantauan Hasto, sejumlah provinsi di Pulau Jawa memiliki angka TFR yang rendah.
"Di Jawa ini sudah 2,0 sekian ya. Tadi di Jabar sudah 2,00 sekian, di Jawa Tengah 2,04, di DIY 1,9, di DKI juga 1,89," ujar Hasto memaparkan.
Berdasarkan data dari World Population Prospect, grafik angka TFR di Indonesia memang terus menurun dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2020 tercatat angka TFR Indonesia mencapai 2,19. Angka itu menurun menjadi 2,17 pada 2021 dan 2,15 pada 2022.
(asr/asr)下一篇:Banjir di Cipinang Melayu, Wakilnya Anies Kambinghitamkan GBK
相关文章:
- KPK Ancam Tuntut Hukuman Mati ke...
- Mas Dhito Realisasikan Bangun Rumah Driver Ojol
- Mas Dhito Realisasikan Bangun Rumah Driver Ojol
- Naikkan Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Tunjuk Pos Indonesia Salurkan BLT El Nino
- Pemudik Arus Balik Siap
- Peringkat Kredit AS Turun karena Utang Membengkak, Investor Cemas RUU Baru Tambah Beban
- KPU Jakbar Sediakan TPS Khusus Bagi Ratusan ODGJ di Cengkareng untuk Nyoblos Langsung
- Pro AVL 2023 Jadi Pameran Audio Visual dan Lighting Terbesar di Indonesia
- PGN Amankan Pasok Gas Dari PJBG Blok Cepu dan Blok Muriah
- Pecalang Bali Bubarkan Pedemo yang Ngaku Kader PKB di Area Muktamar Bali
相关推荐:
- Anak Menelan Cairan Berbahaya? Jangan Langsung Dimuntahkan
- Mayat Pria Tak Dikenal dengan Luka Sayat dan Tusuk Ditemukan Mengambang di Kali BKT
- Dolar Terkoreksi Usai Turunnya Peringkat Kredit AS
- Harga Cabai Masih Terasa Pedas, Pedagang Pasar Mengeluh: Dua Jam Ngobrol Nggak Ada yang Belanja
- Polisi: Saka Tatal Cenderung Berbohong saat Diperiksa Kasus Vina Cirebon Tahun 2016
- Anies Baswedan Gak Bisa Seenak Jidat Luncurkan Rumah Sehat, Gilbert PDIP Blak
- Bursa Eropa Catat Kenaikan Mingguan Kelima, Investor Soroti Negosiasi Tarif AS
- Kemenkes Bakal Koordinasi dengan Badan Gizi Nasional Tingkatkan Status Gizi Indonesia
- Jokowi Fokus Kedaulatan Pangan dan Energi Jelang 89 Hari Pemerintahannya Berakhir
- Keras! Aktor Reza Rahadian Orasi di DPR: Ini Negara Bukan Milik Keluarga, Lawan!
- Pemberian Wawan ke Jennifer Dunn: Mulai Alphard Vellfire Hingga Tiket Nonton
- Cak Imin Tegaskan PKB Bukan Milik Muhaimin atau NU
- Kapten Perampokan Minimarket Ditembak Mati Polisi
- Mahasiswa Digelandang Polisi Gegara Demo Hardiknas
- Partai Buruh: Kemitraan adalah Bentuk Baru Perbudakan Modern
- 7 Minuman Ini Rasanya Enak, Tapi Bisa Merusak Ginjal
- Guru Besar UI Sebut Kebijakan Plain Packaging Berdampak Negatif pada Industri Rokok Legal
- Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI
- Capai Rp 300 Triliun, Ini Rincian Kerugian Negara Dalam Korupsi PT Timah
- Serius Perangi Judi Online hingga Akar