Waspada, Pergi ke 10 Tempat Ini Bikin Kamu Rentan Terserang Flu
Daftar Isi
- 1. Pesawat dan bandara
- 2. Sekolah dan daycare
- 3. Transportasi publik
- 4. Toko obat dan supermarket
- 5. Mal
- 6. Restoran dan kedai kopi
- 7. Kantor dan tempat kerja lainnya
- 8. Rumah sakit dan klinik
- 9. Tempat gym dan kelas olahraga
- 10. Lokasi konser
Cuaca panas dan hujan yang tak menentu menyebabkan kamu lebih mudah terserang flu. Apalagi, saat ini kasus Covid-19 dilaporkan kembali meningkat di beberapa negara termasuk Indonesia.
Karena itu, kamu harus ekstra hati-hati saat berkegiatan di luar rumah atau mengunjungi tempat-tempat umum.
Meski musim flu dan pandemi telah mengajarkan cara untuk tetap sehat dan ekstra higienis, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak, namun masih banyak tempat yang berpotensi membuat kita lebih mudah tertular flu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Kata dia, penting untuk memastikan agar selalu mencuci tangan dengan benar untuk mencegah tertular flu di tempat-tempat tersebut. Di mana sajakah itu?
1. Pesawat dan bandara
Ruang terbatas, perputaran udara, dan kedekatan dengan sesama pelancong meningkatkan risiko Anda terpapar flu.
Mempraktikkan kebersihan tangan yang baik, memakai masker, dan menghindari menyentuh wajah dapat membantu meminimalkan kemungkinan tertular flu selama perjalanan.
"Perpindahan wisatawan yang tinggi pada hari tertentu meningkatkan kemungkinan paparan karena Anda bertemu begitu banyak orang dari berbagai tempat," kata Purdy mengutip Eat This Not That.
"Anda juga berada di tempat terbatas yang membuat Anda berhubungan dekat dengan orang-orang yang menderita flu."
2. Sekolah dan daycare
![]() |
Sekolah dan tempat penitipan anak terkenal sebagai tempat penyebaran penyakit, termasuk flu. Jarak yang berdekatan, perbekalan bersama, dan interaksi siswa menciptakan lingkungan yang kondusif terhadap penularan flu.
"Semua anak berbagi mainan, banyak aktivitas kelompok, dan banyak kuman yang tersebar di kelompok usia ini," kata Purdy.
Mendorong mencuci tangan secara teratur, menggalakkan vaksinasi, dan tetap mendapatkan informasi tentang wabah flu di masyarakat merupakan langkah-langkah penting dalam melindungi siswa dan pendidik.
3. Transportasi publik
Baik di bus, kereta, atau taksi, kondisi ramai dan permukaan yang sering disentuh meningkatkan kemungkinan Anda terkena flu.
"Kontak dekat dengan penumpang dan duduk di kursi yang sama tanpa dibersihkan di antara penumpang secara signifikan meningkatkan risiko flu Anda," kata Purdy.
4. Toko obat dan supermarket
![]() |
Keranjang belanja bersama dan konter kasir merupakan titik rawan flu yang potensial.
"Kebanyakan orang masih cenderung berbelanja meski sedang sakit karena masih membutuhkan makanan, dan seringkali harus kehabisan obat," jelas Purdy.
Untuk membantu mengurangi kemungkinan terkena flu, desinfeksi tangan Anda secara teratur, hindari menyentuh wajah saat berbelanja, dan gunakan tisu pembersih pada pegangan troli.
5. Mal
Sudut-sudut ruangan di pusat perbelanjaan yang sering disentuh dan suasana ramai merupakan tempat berkembang biaknya penularan flu.
"Pusat perbelanjaan adalah area dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi dan tidak dibersihkan setelah setiap orang lewat," kata Purdy.
"Banyak orang mengunjunginya setiap hari, jadi kemungkinan besar Anda akan berjalan atau menyentuh permukaan yang sama dengan seseorang yang mungkin terinfeksi."
6. Restoran dan kedai kopi
Menikmati makan dan kopi di restoran atau kedai kopi di ruang publik berarti terpapar pada peralatan, menu, dan meja bersama.
Selain itu, sifat sosial dari makan di luar meningkatkan risiko potensi paparan flu.
"Seringkali Anda berada di ruang tertutup kecil di restoran atau kedai kopi," kata Purdy.
Untuk mengurangi risiko ini, pilihlah tempat duduk di luar ruangan, jaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah makan, dan hindari penggunaan bumbu bersama.
7. Kantor dan tempat kerja lainnya
![]() |
Bukan rahasia lagi bahwa ruang kantor dan tempat kerja bersama dapat menjadi titik rawan flu.
"Anda bekerja erat dan kolaboratif dengan orang lain di tempat kerja, yang berarti Anda berada di ruang tertutup dan sering berbagi ruang seperti ruang rapat dan ruang istirahat," kata Purdy.
Membersihkan permukaan bersama secara teratur, bekerja remote jika memungkinkan, dan mendorong karyawan yang sakit untuk tinggal di rumah merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan tempat kerja yang tahan flu.
8. Rumah sakit dan klinik
Masuknya pasien secara terus-menerus, peralatan medis yang digunakan bersama, dan interaksi yang erat antara dokter dan perawat secara signifikan meningkatkan risiko tertular virus flu.
"Karena banyaknya orang yang sakit di sekitar Anda, Anda lebih mungkin terkena flu di rumah sakit dan fasilitas perawatan," kata Purdy.
9. Tempat gym dan kelas olahraga
![]() |
Peralatan olahraga yang digunakan bersama dan jarak yang berdekatan selama kelas menciptakan lingkungan di mana virus flu dapat menyebar dengan cepat.
"Anda sering menyentuh banyak permukaan bersama di gym yang ramai. Selain itu, Anda sering berada di dalam ruangan, dan kuman dapat menyebar melalui sedikit aliran udara," jelas Purdy.
Menyeka peralatan sebelum dan sesudah digunakan serta memilih waktu olahraga yang tidak terlalu ramai dapat membantu Anda menjaga rutinitas kebugaran tanpa membahayakan kesehatan Anda.
10. Lokasi konser
Konser yang ramai memang menyenangkan, namun jarak yang dekat dan fasilitas yang digunakan bersama dapat meningkatkan risiko flu.
Pertimbangkan untuk mengenakan masker, mempraktikkan kebersihan yang baik, dan memilih tempat duduk yang memungkinkan jarak sosial untuk mengurangi peluang Anda terkena flu.
(pua/pua)下一篇:Jokowi Tekankan Potensi Besar Ekspor Kelapa Indonesia Jelang 91 Hari Pemerintahannya Berakhir
相关文章:
- Basuki Hadimuljono Ajak WNI di Uzbekistan Ikut Bangun IKN: Kami Welcome
- Polri: Tersangka Teroris JAD Ingin Gagalkan Pemilu 2024 dengan Melalui Kajian
- Pemain Bola dan Denpom TNI Ikut Keroyok Wartawan, PWI Jember Ancam Pihak Kepolisian
- Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi saat Puasa?
- Awal Juni 2025, Harga Emas Antam Tampak Betah di Level Rp1.888.000 per Gram
- Kebiasaan Rasulullah SAW Mengonsumsi Kurma Ganjil, Apa Alasannya?
- Panji Gumilang Gelapkan Dana Pinjaman Yayasan Rp 73 Miliar, Polri: Buat Kepentingan Pribadi
- Bersetubuh di Siang Hari Ramadan Kena Denda, Ini Aturannya
- KPK Sita Sejumlah Aset Senilai Rp 27,4 Miliar Dalam Korupsi Proyeksi Jalur Kereta
- Bolehkah Langsung Makan Nasi Saat Buka Puasa? Ini Kata Dokter
相关推荐:
- Moge yang Dikendarai Menteri PUPR Basuki di IKN Ternyata Nunggak Pajak
- Panji Gumilang Gelapkan Dana Pinjaman Yayasan Rp 73 Miliar, Polri: Buat Kepentingan Pribadi
- Langgar Aturan, JFX Cabut SPAB Milik PT Danagraha Futures
- Tilang Elektronik, Efektifkah Jika Diperluas? (2)
- Moge yang Dikendarai Menteri PUPR Basuki di IKN Ternyata Nunggak Pajak
- Viral Polisi Datangi Rumah Relawan Capres, Kabid Humas Jelaskan Begini
- Warisan Delvaux yang Terus Bergerak, Tempat Kerajinan Bertemu Seni
- Demi Kepentingan Praktis, Hakim MKMK Jadikan 21 Laporan Dalam 4 Putusan
- Berkontribusi dalam Penyediaan Nutrisi, Sarihusada Raih Penghargaan di Ajang Peduli Gizi 2025
- Bagaimana Hukum Makan Berlebih saat Buka Puasa Ramadan?
- Wisata di Turkmenistan, Negara yang Paling Jarang Dijelajahi di Asia
- Cak Imin Tegaskan PKB Bukan Milik Muhaimin atau NU
- Studi Temukan Sindrom Patah Hati Lebih Mematikan pada Pria
- Jangan Keliru, Ini Beda Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia
- Pegi Setiawan Alias Perong Dipastikan Dalang Utama Pembunuhan Vina Cirebon
- Salah Kaprah Soal Ginjal, Banyak Minum Bisa Detoks Racun?
- Manga Ramal Gempa Besar Jepang Juli Ini, Turis Langsung Batal Liburan
- Dengar Baik
- NYALANG: Terperangah Menatap Mimpi dan Ilusi
- Kisah Pulau Aoshima di Jepang, Inspirasi Jakarta Bikin Pulau Kucing