会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Judi Online Marak di Telegram dan TikTok, 7,5 Ribu Akun Diblokir!!

Judi Online Marak di Telegram dan TikTok, 7,5 Ribu Akun Diblokir!

时间:2025-06-08 14:08:52 来源:quickq ios版下载 作者:探索 阅读:597次

JAKARTA,quickq网页版登录入口 DISWAY.ID -Judi online merebak hingga ke media sosial seperti Telegram dan TikTok.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika (PAI), Senin (11 November 2024) hingga Selasa (12 November 2024) pukul 06.00 WIB kembali menurunkan sebanyak 7.598 konten terkait judi online (judol). 

Judi Online Marak di Telegram dan TikTok, 7,5 Ribu Akun Diblokir!

Judi Online Marak di Telegram dan TikTok, 7,5 Ribu Akun Diblokir!

Total sejak 20 Oktober hingga 12 November 2024, Kemkomdigi telah memutus sebanyak 277.084 konten. 

Judi Online Marak di Telegram dan TikTok, 7,5 Ribu Akun Diblokir!

BACA JUGA:Menteri Komdigi: 80 Ribu Anak di Bawah 10 Tahun Kecanduan Judi Online

Judi Online Marak di Telegram dan TikTok, 7,5 Ribu Akun Diblokir!

“Pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk memberangus siapapun atau pihak manapun yang mendukung judi online. Dalam bentuk apapun,” ujar Direktur Pengelolaan Media (Dir PM) Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Komdigi, Nursodik Gunarjo, Selasa, 12 November 2024 di Jakarta. 

Dari angka tersebut, sebanyak 256.102 konten di antaranya disebar melalui situs dan IP. 

BACA JUGA:Bentuk Komitmen, Kapolri Janji Bakal Mundur Jika Terlibat Judi Online

Kemudian 11.661 menggunakan platform Meta, 5.803 berupa file sharing, 2.329 google/youtube, 1.091 akun X, 59 akun Telegram, 38 akun TikTok dan 1 Appstore. 

Beberapa akun dengan pengikut besar seperti Instagram @betawitipster.id (24,7 ribu pengikut), @polagacorhariini (11 ribu pengikut), dan @mediahiburankita (20,8 ribu pengikut) telah diblokir karena kontennya terbukti mempromosikan perjudian online. 

BACA JUGA:Usai Ditangguhkan Penahanan, Kini Gunawan Sadbor Jadi Duta Judi Online

Nursodik Gunarjo mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan sejumlah grup promosi perjudian daring di channel telegram dan media sosial TikTok yang jumlahnya bertambah. 

“Telah kami rekomendasikan untuk ditutup secepatnya. Kami sangat prihatin karena konten-konten yang dikemas sebagai hiburan bagi masyarakat ini ternyata menjerumuskan pengguna ke aktivitas perjudian ilegal," jelasnya. 

Terdapat pengaruh negatif akibat bermain judol ini, bahkan dapat memicu kecanduan hingga ke ranah kesehatan. 

Berdasarkan laporan dari RS Cipto Mangunkusumo menunjukkan hampir 100 pasien kini menjalani rawat inap akibat kecanduan judol. 

  • 1
  • 2
  • 3
  • »

(责任编辑:知识)

相关内容
  • KPK Cegah 3 Orang Pelesiran ke Luar Negeri terkait Dugaan Korupsi IUP di Wilayah Kaltim
  • Setelah 37 Tahun, Anies Baswedan Resmikan Gereja Bethel Indonesia Amanat Agung
  • Daftar 12 Kementerian yang Telah Rilis Formasi CPNS 2024, Ada Pilihanmu?
  • Kenapa Suhu Udara di Pesawat Sangat Dingin?
  • Hasto Kristiyanto Ngadu ke Dewas KPK, Minta Pemeriksaan Sebagai Tersangka Ditunda, Alibi Apa Lagi?
  • Setelah 37 Tahun, Anies Baswedan Resmikan Gereja Bethel Indonesia Amanat Agung
  • Studi Temukan Sindrom Patah Hati Lebih Mematikan pada Pria
  • Setelah 37 Tahun, Anies Baswedan Resmikan Gereja Bethel Indonesia Amanat Agung
推荐内容
  • Enggar: Ini Transisi Terbaik Sepanjang Sejarah Bangsa, Sinyal Baik untuk Pasar
  • Terdakwa Jiwasraya Gak Betah di Penjara: Nggak Manusiawi Rutan KPK
  • 7 Mal Ini Punya Immigration Lounge, Urus Paspor Lebih Mudah
  • Sambangi Cempaka Putih, Kaesang Berikan Buku Tulis Hingga Makan Bersama Warga
  • Kasus Anak SD di Bandung, Psikolog Ungkap Pentingnya Peran Orang Tua
  • Amankah Makan Telur Rebus Setiap Hari?