Traveling ke Eropa? Simak Daftar Negara Penutur Bahasa Inggris Terbaik
Tak semua penduduk negara di Eropamemakai bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari. Terang saja, ini seringkali jadi pertimbangan sendiri bagi para pelancong untuk bepergian, apalagi untuk pindah dan menetap.
Namun beberapa negara menggunakan bahasa Inggris yang fasih dalam kehidupan sehari-hari. Jadi jika Anda ingin pindah ke Eropa tetapi khawatir dengan kendala bahasa, ada baiknya Anda memprioritaskan kunjungan ke negara-negara yang banyak menggunakan bahasa Inggris.
Lantas negara Eropa apa saja yang paling banyak menggunakan Bahasa Inggris?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Posisi teratas ditempati oleh Belanda di mana 91 hingga 93 persen orang Belanda mengatakan mereka mampu melakukan percakapan dalam bahasa Inggris. Di tempat kedua ada Austria dan Denmark di posisi ketiga.
Negara lain yang juga masuk daftar itu di antaranya Swedia dan Finlandia di urutan ke-9 dan ke-8. Lalu Kroasia di peringkat ke-10.
Lalu negara Eropa mana yang memerlukan pengetahuan bahasa lokal untuk izin tinggal?
Jika Anda kesulitan dalam belajar bahasa, waspadalah terhadap negara-negara yang mengharuskan warga negara asing lulus tes bahasa untuk mengajukan permohonan izin tinggal. Misalnya Prancis yang baru saja melakukan sejumlah perubahan pada undang-undang imigrasinya, termasuk mengenai persyaratan bahasa.
Lihat Juga :![]() |
Pihak berwenang mengharuskan pelamar untuk menunjukkan keterampilan bahasa Prancis A2 atau lebih tinggi dari Kerangka Acuan Umum Eropa untuk Bahasa (CEFR). Berdasarkan undang-undang baru, mereka yang mempertimbangkan untuk mengajukan permohonan kewarganegaraan Prancis kini harus menunjukkan pengetahuan bahasa tingkat B2.
Jerman juga melakukan hal yang sama. Peraturan saat ini mengharuskan bahasa Jerman berada pada level B1 CEFR untuk izin tinggal permanen dan kewarganegaraan. Hal ini didefinisikan sebagai kemampuan untuk "memahami poin-poin utama dari masukan standar yang jelas mengenai hal-hal yang biasa ditemui di tempat kerja, sekolah, waktu luang, dan lain-lain".
Sementara di Norwegia, izin tinggal sementara tidak memiliki persyaratan bahasa, sedangkan izin tinggal permanen memerlukan penguasaan bahasa yang baik. Izin tinggal permanen di Swiss juga menuntut penguasaan salah satu bahasanya (Jerman, Prancis, atau Italia) pada tingkat A2 untuk berbicara dan A1 untuk menulis.
Sedangkan Swedia saat ini sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan persyaratan bahasa untuk izin tinggal jangka panjang atau permanen.
Namun, banyak juga negara Eropa yang tidak mewajibkan pengetahuan bahasa untuk izin tinggal dan hanya meminta kemahiran bahasa untuk mengajukan permohonan kewarganegaraan.
Misalnya Spanyol yang hanya mewajibkan kualifikasi A2 DELE (Diploma de Español como Lengua Extranjera) dalam bahasa Spanyol untuk mengajukan permohonan kewarganegaraan. Ini setara dengan pemula tingkat tinggi.
(fby/chs)(责任编辑:休闲)
- ·Meningkat, Polri Selesaikan 21.063 Kasus Lewat Restorative Justice
- ·Apa Boleh Penumpang Bawa Makanan Sendiri Saat Naik Pesawat?
- ·Jangan Menyangkal, Ini Tanda Kamu Punya Gaya Hidup Sedenter
- ·Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik, BAF Donasikan Bibit Mangrove ke
- ·Green Campus, Ada 135 Pohon Unik di Unika Atma Jaya yang Jadi Ruang Terbuka Hijau
- ·Bahas Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Komisi II DPR RI Rapat dengan Mendagri, KPU dan Bawaslu
- ·Perpres Resmi Diteken, Pelantikan Kepala Daerah Serentak Dilaksanakan Pada 20 Februari
- ·Cek Info GTK 2025 Telah Tervalidasi Terima Tunjangan Sertifikasi Lewat NRG, Guru Tinggal Klik paspor
- ·Kenaikan PPN 12 Persen Tetap Terjadi, Sosiolog Singgung Inkonsistensi Prabowo
- ·Prabowo dan Erdogan Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- ·Skenario Kementerian PKP Capai Target Program Tiga Juta Rumah, Relokasi APBN
- ·BGN Bantah Mitra MBG di Tasikmalaya Mundur Gegara Tak Dibayar
- ·Prabowo Terbang ke India Hari Ini, Ketemu Tokoh Industri hingga Lakukan MoU
- ·DPRD Usulkan Unit Pengelola Teknis Parkir Dibubarkan, Dishub Jakarta: Diserahkan ke Pansus
- ·3 Tren Kecantikan yang Diprediksi Bakal 'Ngepop' di Tahun 2024
- ·Alhamdulillah, Jam Operasional Perpusnas Kembali Normal Usai Edaran Efisiensi: Arahan Pusat
- ·Jelang Arus Mudik Lebaran 2025, Astra Tol Cipali Tingkatkan Kualitas Jalan
- ·Sistem Harga di Jepang Akan Bikin Turis Bayar Lebih Mahal dari Warlok
- ·Eka Hospital Gelar 'Health Talk' soal Diabetes dan Pneumonia
- ·Prabowo Bertemu dengan JK di Istana, Bahas Apa?