3 Alternatif Garam Dapur yang Lebih Menyehatkan, Kaya Nutrisi
Daftar Isi
- 1. Garam laut/sea salt
- 2. Garam Himalaya
- 3. Garam kosher
Sajian makanantanpa garam rasanya hambar dan tidak enak. Tak heran jika garamjadi salah satu bumbupenting dalam tiap sajian.
Namun, asupan garam juga kerap dikaitkan dengan berbagai penyakit, utamanya jika dikonsumsi berlebihan.
Pada dasarnya, natrium pada garam merupakan salah satu nutrisi penting untuk kesehatan. Elektrolit satu ini berperan dalam hidrasi dan fungsi sel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Lebih dari itu, ancaman kesehatan bermunculan. Asupan natrium berlebih bisa meningkatkan tekanan darah, risiko penyakit jantung, stroke, hingga kenaikan berat badan.
Selain membatasi asupannya, pemilihan garam yang tepat juga bisa membantu tubuh tetap sehat. Beberapa garam dianggap lebih sehat dan bisa meminimalisasi risiko penyakit kardiovaskular dibandingkan garam dapur yang umum ditemukan.
1. Garam laut/sea salt
Garam laut berasal dari air laut yang menguap atau dari air di danau garam. Garam laut lebih sehat karena diproses lebih sedikit dari garam beryodium.
Mengutip Real Simple, garam laut kasar mengandung sekitar 1.560 mg natrium per sendok teh.
Selain natrium, sea salt juga mengandung kalium, zat besi, hingga kalium yang kesemuanya juga berperan penting untuk kesehatan.
2. Garam Himalaya
![]() |
Garam Himalaya memiliki butiran yang lebih besar. Anda tak perlu banyak garam saat menggunakannya.
Garam Himalaya umumnya mengandung sekitar 2.200 mg natrium per sendok teh.
Selain itu, garam berwarna merah mudah ini juga mengandung kalsium, kalium, magnesium, dan zat besi dalam jumlah yang lebih besar.
3. Garam kosher
Pada dasarnya, kosher merupakan salah satu jenis garam laut. Namun, teksturnya lebih kasar daripada garam beryodium.
Garam kosher bisa jadi alternatif yang ideal untuk memasak dan membumbui daging.
Garam kosher mengandung sekitar 1.240 mg natrium per sendok teh.
(tst/asr)(责任编辑:时尚)
- ·NYALANG: Dibuai Syahdu Kepak Kehidupan
- ·Memahami Yen Jepang Bisa Jadi Kunci Sukses Trading Forex
- ·The Strong Minor Project Hadirkan Pembicara Pembicara Mufti Menk
- ·Wong Mojokerto Deklarasi Lawan Dinasti Politik dan Korupsi
- ·Soal Status Tersangka SYL, Sahroni Nasdem: Saya Kaget Pak Mahfud Tiba
- ·Pasukan Jajar Kehormatan Sambut Presiden Emmanuel Macron di Istana Merdeka
- ·Tren Sekolah Sejak Anak Usia Dua Tahun, Perlu Enggak Sih?
- ·Boy Thohir dkk Mundur, GOTO Bocorkan Usulan Nama Calon Direksi Baru
- ·Cek Tanggal Merah Januari 2025, Ada Libur Long Weekend 4 Hari!
- ·Ormas Islam Minta Gubernur Pramono Tingkatkan Konsolidasi
- ·Alexander Marwata Layangkan Gugatan ke MK, KPK: Bukan Atas Nama Lembaga
- ·Bos Xiaomi Akui Peminat YU7 Tiga Kali Lipat Lebih Besar Ketimbang SU7
- ·Bantah Trump, China Ogah Tanggung Jawab Terkait Isu Fentanyl di AS
- ·Usai Putusan MK, Jika Gibran Maju di Pilpres, Maka Harus Izin Dulu ke Jokowi
- ·Menkes Beri Penghargaan ke Almarhumah Dokter Aulia PPDS Anestesi Undip Korban Bullying
- ·Efek Jangka Panjang Makan Kecubung, Bisa Bikin Hilang Akal?
- ·Jokowi: Kenaikan UKT Kemungkinan Terjadi Tahun Depan
- ·Usai Putusan MK, Jika Gibran Maju di Pilpres, Maka Harus Izin Dulu ke Jokowi
- ·Kapan Ujian Nasional 2025 Digelar? Simak Informasinya di Sini
- ·Terpukau Swiss dan Impian Indah Nada Puspita Jelajahi Selandia Baru