会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Pakar: Resistensi Antibiotik Bisa Terjadi karena Konsumsi Hewan Ternak!

Pakar: Resistensi Antibiotik Bisa Terjadi karena Konsumsi Hewan Ternak

时间:2025-06-08 15:11:36 来源:quickq ios版下载 作者:休闲 阅读:113次
Jakarta,quickq电脑怎么下载 CNN Indonesia--

Anda mungkin berpikir bahwa resistensi antibiotikbisa terjadi hanya karena manusia mengonsumsi antibiotik tanpa aturan. Ternyata pandangan itu keliru.

Pada kenyataannya, resistensi antibiotik bahkan bisa juga terjadi karena konsumsi hewan ternak, mulai dari ikan, ayam, kambing, sapi, bahkan lele. Bagaimana ini bisa terjadi?

Pakar: Resistensi Antibiotik Bisa Terjadi karena Konsumsi Hewan Ternak

Pakar: Resistensi Antibiotik Bisa Terjadi karena Konsumsi Hewan Ternak

Koordinator Udayana One Health Collaboration Center (OHCC) Ni Nyoman Sri Budayanti menyebut manusia bisa mengalami resistensi antibiotik ketika mengonsumsi hewan ternak yang diberi antibiotik. Terutama jika antibiotik yang diberikan kepada hewan ternak tidak sesuai resep atau bahkan kelebihan dosis.

Pakar: Resistensi Antibiotik Bisa Terjadi karena Konsumsi Hewan Ternak

ADVERTISEMENT

Pakar: Resistensi Antibiotik Bisa Terjadi karena Konsumsi Hewan Ternak

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Awas, Dokter Ingatkan Bahaya Penggunaan Antibiotik yang Tidak Tepat
  • Resistensi Antibiotik, 700 Ribu Orang di Dunia Meninggal Tiap Tahun
  • Resistensi Antibiotik, Ancaman Silent Pandemi yang Mengerikan

Ketika ayam dipotong dan dagingnya dikonsumsi manusia, bakteri yang kebal ini akan berpindah ke manusia. Lalu, ketika manusia terinfeksi suatu penyakit yang berkaitan dengan bakteri tersebut maka tubuhnya akan kebal dari antibiotik.

"Selain itu, antibiotik yang tertinggal di tubuh hewan juga akan ikut terkonsumsi. Ini juga akan mempengaruhi kemampuan manusia menerima antibiotik," jelasnya.

Hal ini membuat penggunaan antibiotik terhadap hewan harus terus diperhatikan dan diawasi. Para peternak harus diberi penyuluhan terkait penggunaan antibiotik ini.

Jangan sampai antibiotik ini digunakan sembarangan dengan tujuan menggemukkan hewan ternak. Antibiotik bukan suplemen penggemuk badan hewan, tapi hanya boleh digunakan sesuai resep dokter hewan ketika hewan ternak mengalami infeksi bakteri atau virus.

"Harus diingat adalah perjalanan tubuh mengalami resistensi antibiotik itu pelan, senyap, tidak ada gejala. Tahu-tahu terinfeksi virus atau bakteri, tidak bisa diobati lalu meninggal. Jadi semua harus dikawal, bukan hanya manusia tapi juga pada hewan ternak," ujar Budiyanti.

(tst/wiw)

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Menko Airlangga Fokus Percepat Penyelesaian Perjanjian Dagang RI
  • Berkas Perkara Wowon Cs Masuk Tahap Pelengkapan
  • Jokowi Ingin 2 Menteri Lobi DPR Sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga
  • 4 Langkah Mudah Daftar KTP Digital, Langsung dapat QR Code dari Dukcapil
  • Misteri Pagar Laut Terbentang 30 Km di Pesisir Utara Tangerang, KKP Ngaku Gak Tahu?
  • Polri Gunakan Alat Trafic Accident Analysis Usut Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI dan Mahasiswa Cianjur
  • Kepindahan Bharada Richard Eliezer ke Lapas Salemba Diungkap Ditjen PAS, Singgung Rekomendasi LPSK
  • Peningkatan Isu Hoax Terkait Pemilu 2024 Mulai Pertengahan 2023, Polri Kerahkan Densus 88
推荐内容
  • 5 Warna Rambut yang Bakal Tren di 2024, Warna Dasar Cokelat
  • VIDEO: Kapan Kita Perlu Cek Jantung untuk Deteksi Dini?
  • Heru Budi: Pemprov DKI Jakarta Siap Dukung ASEAN 2023
  • Dirayakan Setelah Imlek, Kapan Cap Go Meh 2024?
  • Mau Liburan ke Turki dan Salat di Hagia Sophia? Kini Dikenakan Tarif
  • Benarkah Kehamilan Kembar Diwariskan dari Gen Ibu?