会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?!

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

时间:2025-06-08 12:13:26 来源:quickq ios版下载 作者:知识 阅读:432次
Jakarta,quickq/app CNN Indonesia--

Di beberapa tahun lalu, operasi memperbesar payudaramasih banyak peminat. Namun, di 2024 ini tren mengecilkan payudara diprediksi akan marak dan kian banyak peminatnya.

Seorang ahli bedah plastik yang juga presiden Asosiasi Ahli Bedah Plastik Estetika Inggris, Marc Pacifico, adalah orang yang memprediksi tren tersebut.

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

Kepada Daily Mail, ia mengatakan bahwa para wanita saat ini lebih memilik "bentuk daripada ukuran" payudara.

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

ADVERTISEMENT

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • 9 Tren Fashion yang Bakal Hits di Tahun 2024, Makin Marak Thrifting
  • Tren Pernikahan di Tahun 2024, Bye-bye Wedding Cake Bertingkat
  • 5 Tren Makeup yang Bakal Melejit di Tahun 2024

Pacifico yakin tren ini akan terus meningkat pada 2024, dengan keluhan utama di antara mereka yang diberkahi adalah nyeri akibat implan berat atau restorasi payudara setelah memiliki anak.

"Pasien pasca-kehamilan yang ingin payudaranya dikembalikan seperti sebelum dia menyusui dan sebelum dia kehilangan volume payudaranya daripada 'tipe Pulau Cinta'," jelasnya.

Tren serupa juga diakui oleh seorang ahli bedah rekonstruksi di Sidney, Anand Deva. Dalam wawancara dengan 9 News, ia mengatakan saat ini makin banyak wanita yang sadar akan risiko kesehatan di balik implan payudara.

"Operasi memperbesar payudara masih menjadi salah satu prosedur kosmetik nomer satu di dunia," katanya.

"Tapi untuk pertama kalinya kami melihat penurunan pada tren tersebut, dan peningkatan pada jumlah eksplant (pengangkatan)," lanjutnya.

Salah satu faktor yang berpengaruh menurut Deva adalah pengaruh media sosial, karena wanita masa kini makin mudah berkomunikasi dan saling membagikan pengalaman yang sesungguhnya dengan implan payudara.

Deva saat ini juga tengah meneliti gejala pada wanita yang meyakini dirinya mengalami Breast Implant Illness (BII).

BII merupakan istilah yang dipakai para wanita dengan implan payudara, yang mengidentifikasi sendiri dan menggambarkan sejumlah gejala seperti fatigue kronis, nyeri, dan brain fog pada perkembangan penyakit autoimun.

(pua/pua)

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Kapan Ujian Nasional 2025 Digelar? Simak Informasinya di Sini
  • Survei SMRC: 57% Responden Nilai Anies Tak Adil Jalankan PSBB
  • FOTO: Tradisi Bakar Instalasi Kayu Tandai Akhir Musim Dingin di Rusia
  • Survei SMRC: 57% Responden Nilai Anies Tak Adil Jalankan PSBB
  • Ahli Anatomi Jelaskan soal Penggunaan Jenazah untuk Kadaver
  • Renungan Rabu Abu 2025, Menilik Kembali Motivasi Beribadah
  • Sudah Terjadi Ratusan Kerumunan, Kenapa Baru Anies yang Dipanggil?
  • Istri Galih Ginanjar Jadi Tersangka Kasus Ikan Asin?
推荐内容
  • Pagar Laut Rugikan Rakyat Kecil, Serikat Nelayan NU Desak Pemerintah Batalkan PSN PIK 2!
  • Cak Imin Janji Tambah Dana Desa Jadi Rp 5 Miliar Jika Menang Pilpres 2024
  • Ikut Dongkrak Ekonomi, TCI Siap Pamerkan Wisata Asli Indonesia
  • 7 Penyebab Perut Buncit saat Puasa, Sering Dilakukan Tapi Tak Disadari
  • Pharrell Williams Bawa Louis Vuitton ke Belantara Barat Amerika
  • Eks Pramugari Peringatkan Penumpang soal Modus Pencurian di Pesawat