Lukman Masih Ada Kemungkinan Jadi Tersangka
时间:2025-06-01 16:29:32 出处:探索阅读(143)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang menjerat pihak-pihak yang turut menerima uang dan terlibat dalam kasus dugaan suap jual-beli jabatan di lingkungan Kementeriaan Agama. Termasuk, menjerat Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin.Baca Juga: Lukman Akhirnya Penuhi Panggilan KPK
Demikian diungkapkan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menanggapi munculnya nama Menag dalam dakwaan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jawa Timur, Haris Hasanuddin. Dalam dakwaan tersebut, Menag disebut turut menerima uang suap sebesar Rp70 Juta dari Haris Hasanuddin.
"Kalau nanti ada pihak lain yang diduga juga ikut menerima misalnya atau diduga ikut terlibat dalam perkara ini, maka akan kami pelajari lebih dulu. Nanti tidak tertutup kemungkinan akan dikembangkan lebih lanjut," kata Febri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2019).
Febri menegaskan, pihaknya tidak hanya mendalami soal adanya dugaan uang Rp70 juta yang diterima Lukman Hakim Saifuddin. KPK, tekan Febri, sedang menelusuri asal-usul uang ratusan juta yang ditemukan di meja kerja Lukman Hakim Saifuddin.
"Untuk Menteri Agama ada juga yang didalami saat ini. Selain 70juta yang diuraikan dakwaan kami juga terus mendalami fakta-fakta terkait temuan uang di laci meja Menteri Agama yang sudah diakui yang bersangkutan saat diperiksa," terangnya.
上一篇: Deretan Manfaat Daun Sambung Nyawa untuk Kesehatan
下一篇: Markas KKB Pimpinan Undius Kogoya di Paniai Papua Tengah Diduduki TNI dan Polri
猜你喜欢
- Kisah Khaetami Tak Menyangka Bisa Naik Haji di Usia 21, Ingin Bahagiakan Ibunda
- 世界三大珠宝设计学院详解
- 美国大学景观专业排名榜单!
- Per 1 Desember 2024, Ditjen Imigrasi Sudah Terapkan Penerbitan E
- Dengarin Nih Perintah Terbaru Mas Anies: Ini Keputusan Gubernur Jakarta....
- Jadwal dan Cara Cek Bansos BPNT 2024 Tahap 6 Lewat HP, Kapan Cair?
- Komnas HAM Minta Polda Jateng Pidana Oknum Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang
- Kemnaker Resmikan Aturan UMP 2025, Ini Formula yang Dipakai
- Sunda Empire Tak Lakukan Penipuan Uang ke Pengikutnya