Trump Siap Kembali Mengobarkan Perang Dagang di 1 Juni
时间:2025-06-06 11:47:26 出处:娱乐阅读(143)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengancam akan mengobarkan perang dagangnya, kali ini sosok tersebut menyasar Uni Eropa.
Trump mengatakan bahwa dirinya akan menetapkan tarif terhadap blok tersebut hingga 50% di Juni 2025. Hal ini menyusul negosiasi perdagangan tidak menunjukkan kemajuan dari Uni Eropa-AS.
Baca Juga: Apple Tertekan: Ancaman Tarif Trump Guncang Pasar, Produksi iPhone Jadi Sorotan
“Sudah waktunya kita memainkan permainan ini dengan cara yang saya tahu,” ujar Trump, dilansir dari Reuters, Senin (26/5).
Trump dengan ini menandai kembalinya strategistop-and-startyang menjadi ciri khas kebijakan dagangnya selama ini. Hal ini berpotensi kembali memicu gejolak dalam pasar global, mengganggu bisnis, dan menimbulkan kekhawatiran akan resesi ekonomi dunia.
Adapun Trump mengatakan bahwa kebijakan ini diambil karena dirinya merasa dirugikan dengan hambatan terhadap negaranya untuk melakukan ekspor mobil ke Eropa.
“Saya tidak mencari kesepakatan,” kata Trump.
Trump juga menegaskan bahwa dirinya akan menerapkan tarif ini terhadap sejumlah perusahaan smartphoneyang tak memproduksi produk mereka di Amerika Serikat.
Baca Juga: Jika Mau Selamat Hadapi Trump, Boy Thohir Ungkap RI–China Harus Kompak!
“Kita sudah menetapkan tarif—50%. Tapi, tidak akan ada tarif jika mereka membangun pabrik mereka di sini,” tuturnya.
上一篇: Anies Sindir Soal Anggaran Dana 700 Triliun Untuk Beli Alutsista Bekas
下一篇: Warga Lokal Keberatan, Pemerintah Siapkan Jalan Keluar Soal Pengungsi Rohingya
猜你喜欢
- Segera Masuk Masa Kampanye, Bawaslu Minta untuk Fokus pada Strategi Pengawasan di Ruang Publik
- Jangan Cuci Telur Sebelum Dimasak, Ini Alasannya
- Alasan Kenapa Pemeriksaan Bandara Harus Keluarkan Laptop
- Riset Ungkap Orang Indonesia Bangun Tidur Paling Pagi di Asia
- Wanita Hati
- 英国2025景观设计专业排名介绍
- Staf Sekjen PDIP Lapor ke Komnas HAM Atas Penyitaan HP dan Barang Pribadi oleh Penyidik KPK
- Bebas dari Suspensi, Emiten Teknologi JATI Kembali Diperdagangkan Hari Ini
- Singapura Dihantam Gelombang Baru Covid, Sepekan Capai 25 Ribu Kasus