Wamen Ekraf Dorong Kolaborasi Ciptakan Ekosistem Kreativitas di Bandara
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar menghadiri acara diskusi yang digelar InJourney bersama kurator Yogyakarta International Airport (YIA) dan para seniman di Ndalem Poenakawan, Yogyakarta.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan pada Selasa (13/5/2025), Wamen Ekraf Irene mendorong adanya kolaborasi yang erat dari berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem kreativitas di bandara-bandara Indonesia.
Baca Juga: Kementerian Ekraf Berupaya Jaga Hak Cipta dan Orisinalitas IP Industri Penerbitan
"Pertemuan hari ini menjadi momentum penting untuk mempererat kolaborasi antara pemerintah, InJourney, dan para seniman, dalam rangka mengembangkan karya seni yang tidak hanya memperindah ruang, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai budaya, sejarah, dan warisan leluhur" ujar Wamen Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (19/5).
Wamen Ekraf mengatakan kolaborasi lintas sektor sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan global yang sangat dinamis.
Melalui kerja sama ini, bandara di Indonesia dapat menjadi representasi wajah bangsa yang memperlihatkan kekayaan budaya dan kreativitas yang bisa jadi berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para seniman.
Komisaris Utama InJourney, Triawan Munaf menyampaikan bahwa InJourney dapat berperan sebagai penggerak utama dalam mengimplementasikan karya seni dan budaya di bandara, sebagai bagian dari upaya meningkatkan ekonomi kreatif.
"Dengan kerja sama yang erat antara InJourney dan Kementerian Ekonomi Kreatif, kekuatan masing-masing dapat dimanfaatkan untuk menciptakan bandara yang lebih baik dan lebih menarik bagi wisatawan, serta meningkatkan kesadaran global tentang kekayaan budaya dan kreativitas Indonesia," ucap Triawan Munaf.
Director of HR and Digital , Herdy Harman menambahkan bahwa penempatan karya seni di bandara dapat meningkatkan pengalaman wisatawan dan meningkatkan kesadaran global tentang kekayaan budaya dan kreativitas Indonesia.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:Jangan Keliru, Ini Beda Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia
相关文章:
- Dituding Dapat Rumah Mewah, Anies Lantang Bersuara: Buktikan yang Menuduh!
- Awas, Nyeri Perut Bagian Ini Jadi Gejala Radang Usus Buntu
- Airlangga Lapor ke Prabowo Soal IHSG Anjlok Hari Ini
- Kini Layanan Zakat, Infak dan Sedekah Baznas Resmi Bisa Diakses Melalui myBCA
- Kata Dokter soal Puasa 120 Jam ala Ashanty, Bermanfaat atau Bahaya?
- Proyek Strategis Nasional Dinilai Langgar HAM, Warga Merauke Bersuara
- Proyek Strategis Nasional Dinilai Langgar HAM, Warga Merauke Bersuara
- Fenomena Langka, Wanita 21 Tahun Alami Keringat Darah
- Kolaborasi Kemenkumham dan Pemprov Banten Lewat Festival Layanan Hukum dan HAM
- Mayapada Healthcare Perdalam Kemitraan dengan Apollo Hospitals India
相关推荐:
- Turis Israel Dipukuli Waria Usai Batal Pesan Layanan Seks
- Ahok Tiba di Kejagung Bawa Data Korupsi Pertamina: Saya Senang Bisa Bantu!
- Proyek Strategis Nasional Dinilai Langgar HAM, Warga Merauke Bersuara
- Bukan Jakarta, Kini Bandung Jadi Kota Termacet di Indonesia
- Jakarta Saat ini Sudah Masuk Zona Merah
- Wamenekraf Nilai Pegiat Ekraf di Yogyakarta Perlu Dapat Banyak Akses Kolaborasi
- Tiket Penerbangan Misterius dengan Destinasi Rahasia Ludes Terjual
- FOTO: Meriah Deretan Kostum Parade Paskah di New York
- 461 Anak di Lebak Banten Tertular Covid
- Polisi Kasih Nomor WA untuk Laporkan Jika Ada Praktik Premanisme
- Daftar Relaksasi HET Beras Premium dan Medium di Seluruh Indonesia, Papua dan Maluku Paling Mahal
- Dua Tersangka Kasus Korupsi Timah Jalani Tahap II oleh Kejagung ke Kejari Jakarta Selatan
- Diskriminasi Rekrutmen Masih Marak, Partai Buruh Desak Regulasi Tegas Soal Batas Usia dan Penampilan
- Daftar Lengkap Pemenang Puteri Indonesia 2025
- Stella McCartney Rilis Kampanye Sadar Kesehatan Mental
- INFOGRAFIS: Cara Memperkirakan Lemak Visceral dalam Tubuh
- INFOGRAFIS: Kencur, Rempah yang Aromanya Bukan Main
- 274 RW di Jakarta Siaga Tuberkulosis, Bangun 'Kampung Siaga TB'
- KPK Sebut Shelter Tsunami di NTB Tidak Bisa Digunakan, Nilai Proyeksi Capai Rp 20 Miliar
- Gaikindo Minta Insentif Pajak Dirasakan Semua Teknologi Kendaraan, Bukan Cuma EV Saja