会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun!

Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun

时间:2025-06-08 14:30:10 来源:quickq ios版下载 作者:热点 阅读:629次

JAKARTA,quickq ios版官方 DISWAY.ID --Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2023 menunjukkan angka buta aksara penduduk Indonesia usia 15-59 tahun terus menurun.

Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Baharudin menyebut penurunan signifikan juga terlihat dibandingkan dengan tahun 2022.

Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun

Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun

“Angka buta aksara 2022 adalah 1,51% (2.850.851 orang), sedangkan angka buta aksara tahun 2023 adalah 1,08% (1.958.659 orang)," ungkap Baharudin pada perayaan Hari Aksara Internasional di Jakarta, 27 September 2024.

Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun

BACA JUGA:Agar Tak Timbulkan Kegaduhan, Pakar Sarankan KPU Lakukan Ini untuk Sistem Sirekap Sebelum Pilkada Serentak

Hasil Data Susenas, Kemendikbudristek: Angka Buta Aksara Penduduk Indonesia Menurun

BACA JUGA:Kementerian PPPA: 55 Persen Perempuan Indonesia Masih Sunat, Pelanggaran HAM Jadi Sorotan

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa sinergi, kerja sama, dan kolaborasi antarpihak terkait, termasuk kepedulian pemerintah daerah dalam memberantas buta aksara cukup berhasil.

Ia juga menyoroti hal ini merupakan hasil usaha dari semua pihak yang senantiasa mendukung kebijakan program pendidikan masyarakat dan pendidikan khusus.

Oleh karena itu, ia berharap kolaborasi tersebut semakin kuat sehingga angka melek huruf di masyarakat semakin meningkat.

Adapun beberapa program yang telah dijalankan antara lain pengembangan kurikulum dan modul pembelajaran pendidikan keaksaraan (dasar dan lanjutan), verifikasi sasaran dan pendampingan pelaksanaan program pemberian Bantuan Pemerintah BOP Keaksaraan.

BACA JUGA:Semakin Berkembang, Kemenperin Ungkap Industri Halal Akan Topang Ekonomi Nasional

BACA JUGA:Ini Solusi Buat Pelamar CPNS 2024 Gagal Login karena Lupa Password Akun Simulasi CAT BKN

Serta koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam percepatan penuntasan buta aksara pada daerah kantong buta aksara.

“Kami juga selalu membantu proses penurunan buta aksara ini melalui pengolahan data melalui Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin),” tambahnya.

Kemudian pada payung Merdeka Belajar, pihaknya juga memanfaatkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) melalui Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), pendistribusian dan pemanfaatan buku bacaan bermutu, program pemulihan pembelajaran.

  • 1
  • 2
  • 3
  • »

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Hari Museum Nasional 2024 Diperingati 12 Oktober, Intip Sejarahnya di Sini
  • Menilik Cara Mengatasi Bentuk Kaki Bunion
  • 25 Contoh Soal Tes Pengetahuan Umum OJK PCS 8 dan Jawabannya, Latihan Ujian Peserta!
  • BPOM Temukan 43 Kosmetik Impor Ilegal Berbahaya, Bisa Picu Kanker
  • 7 Makanan Penghancur Kolesterol, Sehat dan Enak Dimakan
  • Saran Psikiater saat Menghadapi Orang dengan Suicidal Thought
  • 7 Makanan untuk Meningkatkan Daya Ingat Anak
  • AS Merugi, Uni Eropa Diuntungkan Ketidakpastian Status Tarif Trump
推荐内容
  • Angka Kunjungan Wisman ke Bali Selama 2023 Belum Samai Prapandemi
  • Telan Anggaran Lebih dari Rp400 Miliar, Proyek Sumur Resapan Anies Baswedan Patut Dipertanyakan
  • Batik Sekar Arum Sari Jadi Seragam Jemaah Haji 2024, Ini Maknanya
  • Jus Buah Ini Disebut Ampuh untuk Atasi Batuk dan Pilek
  • Benarkah Suntik Putih dan Vitamin C Bisa Sebabkan Autoimun?
  • Keseruan Jakarta X Beauty 2023, Diskon sampai Flash Sale Gila