会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Studi: Tali Smartwatch 15 Merek Mengandung PFAS yang Bisa Picu Kanker!

Studi: Tali Smartwatch 15 Merek Mengandung PFAS yang Bisa Picu Kanker

时间:2025-06-08 12:10:59 来源:quickq ios版下载 作者:知识 阅读:617次
Jakarta,quickq官网网址电脑端 CNN Indonesia--

Penelitian terbaru di Amerika Serikat (AS) menemukan bahwa tali jam tangan pintar atausmartwatch mengandung zat kimia polyfluoroalkyl substances(PFAS) yang beracun.

PFAS dikenal sebagai senyawa beracun yang dapat diserap melalui kulit. Hal ini menimbulkan potensi risiko berbagai penyakit yang diakibatkannya seperti kanker.

Studi: Tali Smartwatch 15 Merek Mengandung PFAS yang Bisa Picu Kanker

Studi: Tali Smartwatch 15 Merek Mengandung PFAS yang Bisa Picu Kanker

Studi yang dilakukan Notre Dame University melacak tali dari 22 merek smartwatchpaling umum. Hasilnya, sebanyak 15 merek ditemukan mengandung PFAS dalam jumlah yang tinggi.

Studi: Tali Smartwatch 15 Merek Mengandung PFAS yang Bisa Picu Kanker

ADVERTISEMENT

Studi: Tali Smartwatch 15 Merek Mengandung PFAS yang Bisa Picu Kanker

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Hati-hati, Ada Bahan Kimia Berbahaya dalam Bungkus Makanan Cepat Saji
  • lmuwan Ungkap Kandungan Berbahaya Tisu Toilet bagi Kesehatan
  • Peralatan Dapur yang Disebut-sebut Jadi Pemicu Kanker

"Zat kimia tersebut [PFAS] kemungkinan ada dalam karet sintetis untuk mencegah noda keringat dan penumpukan kotoran dari waktu ke waktu," ujar Peaslee.

Hanya saja, tak disebutkan dengan rinci merek apa saja yang diteliti oleh studi tersebut. Para peneliti hanya menyebut bahwa beberapa merek memberikan informasi soal keberadaan PFAS dalam produknya. Sementara beberapa produk lain tidak menginformasikan hal tersebut.

Peaslee mengatakan, smartwatchdengan tali silikon bisa menjadi alternatif yang lebih aman.

Menukil laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, PFAS merupakan kelompok zat kimia yang terdiri dari ribuan jenis. PFAS biasa digunakan untuk membuat produk tahan air, noda, dan panas.

PFAS disebut juga sebagai 'zat kimia abadi' karena tidak terurai dan terakumulasi secara alami.

Dari segi medis, PFAS kerap dikaitkan dengan risiko kanker, masalah ginjal, masalah hati, gangguan kekebalan tubuh, cacat lahir, dan masalah kesehatan serius lainnya.



(asr/asr)

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Libur Natal, Trans Studio Cibubur Dipadati 2.000 Pengunjung
  • Otorita IKN Sebut 23 Investor Sudah lakukan Groundbreaking di tahun 2023
  • Jumlah Penumpang Kereta Api Saat Arus Balik Meningkat 48 Persen, Tembus 200 Ribu Orang
  • Paris Pernandes 'Salam dari Binjai' Cekcok dengan Korban Penipuan Indra Kenz
  • Partai Buruh Tegaskan Kedaulatan Pangan Bukan Sekadar Wacana
  • Studi Temukan 3 Minuman Bisa Picu Stroke, Ada yang Dikira Sehat
  • 5 Cara Ini Ampuh Mengusir Tikus dari Rumah Tanpa Perlu Pakai Racun
  • Kebijakan BMAD Dikhawatirkan Picu Gelombang PHK Industri Tekstil, Ekonom Ichsanuddin Beri Kritik
推荐内容
  • Waktunya Hampir Habis! Pendaftaran SNBP 2025 Ditutup Besok, Jangan Sampai Impian PTN Kandas
  • Perjalanan Karier Rahmat Effendi, Menjabat Sejak 2012 Gantikan Wali Kota yang Diciduk KPK
  • Emiten Prajogo Pangestu (CUAN) Mau Stock Split 1:10, Saham Lebih Terjangkau dan Likuid
  • 7 Cara Cepat Redakan Stres saat Kerja, Tak Sampai 10 Menit
  • 2024 Tahun Naga Kayu, Ada Energi untuk Mengubah Dunia
  • Cara Mengetahui Anak Punya IQ Rendah, Orang Tua Wajib Catat